Webinar SMP Adzkia: Bersiap menuju Sukses AKM
Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) diganti Asesmen Kompetensi. Asesmen nasional sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Diterapkannya kebijakan ini merupakan penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan dan peningkatan sistem evaluasi pendidikan. Tujuan utamanya mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
AKM dan Survei Karakter terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. AKM pun dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.
Kedua aspek kompetensi minimun ini menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat. Terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni di kemudian hari.
Informasi tersebut disampaikan Sela Marwati saat memberikan materi webinar yang diselenggarakan SMP Adzkia Islamic School bertemakan “Bersiap menuju Sukses AKM”. Kegiatan diikuti oleh siswa kelas 7 dan guru melalui aplikasi Zoom pada Rabu (27/1).
“Kompetensi Minimum adalah kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar, apa pun materi dan mata pelajarannya. Oleh karena itu, materi AKM ada dua yaitu terkait literasi atau baca tulis dan literasi numerasi,” kata Sela.
Menurut Sela, literasi yang dimaksudkan bukan sekadar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Ada pun numerasi adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka.
Literasi dan numerasi bukan tentang mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid agar dapat menggunakan konsep literasi ini untuk menganalisa sebuah materi.
“Karena AKM ini bukan lagi menjadi penentu kelulusan seorang siswa, tapi lebih kepada pemetaan mutu sekolah. Ya, diharapkan seluruh siswa mengikuti baik proses belajarnya dengan baik. Ikuti seluruh aturan dan arahan yang diberikan guru,” ujar Sela. (Mega)