Via Virtual, Ketua Yayasan DT Berikan Kiat Efektif Leadership
Ketua Yayasan Daarut Tauhiid (DT) Gatot Kunta Kumara mengatakan, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, diperlukan sikap dan keberanian agar nahkoda atau perahu yang sedang berlayar tidak mudah goyah. Dalam salah satu pertemuan virtual yang diunggah di kanal youtube, Gatot menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari ilmu kepemimpinan (leadership).
Gatot mengatakan, tanpa ilmu dan wawasan memimpin, sekecil apa pun organisasi akan sulit mencapai tujuan. Maka, suplemen yang paling baik bagi seorang pemimpin adalah mencari tahu dan mengupgrade pengetahuannya.
“Perlu diketahui bahwa menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah tanpa dibekali ilmu, pengetahuan dandaya gerak untuk mencari tahu tentang sesuatu akan menjadi sangat bermanfaat bagi seorang pemimpin, maka tak aneh kalau makanan yang baik bagi seorang pemimpin adalah ilmu pengetauan yang terbaru atau menyerap informasi,” katanya, Rabu (29/7).
Hal yang perlu diperhatikan dalam memimpin sesuatu adalah pengaruh seorang pemimpin terhadap apa yang sedang diamanahkan, baik pada tim atau program.
“Seorang penulis luar menulis dalam bukunya, bahwa orang paling berpengaruh di dunia adalah Nabi Muhamad. Karena apa? Bukan karena harta, jabatan, bisnis, agamanya, namun pengaruhnya yang sampai saat ini masih menjadi telada bagi kaum muslim,” jelasnya.
Setelah sadar akan potesi pengaruh pada seseorang, Gatot mengatakan, seorang pemimpin harus mampu membentuk satu opini yang diyakini pengikutnya, sehingga apa yang diinstruksikan menjadi hal yang sangat penting.
“Corona misalnya, saat ini menjadi salah satu ujian bagi seluruh pemimpin dunia. Maka tak aneh kita lihat pemberitaan pemimpin di belahan dunia berlomba mengeluarkan kebijakan yang terbaik untuk keamanan rakyatnya, dan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Artinya pengaruh seorang pemimpin itu bisa meyakinkan pengikutnya. Dua hal ini menjadi hal mendasar bagi seseorang yang terlahir memiliki jiwa kepemimpinan,” ujarnya. (Elga)