Via Online, Aa Gym Sampaikan Ciri Qolbun Salim
Pada Senin (20/4), Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam salah satu video tausiahnya di akun Youtube menyampaikan ciri-ciri orang yang tidak atau haram tersentuh api neraka.
Aa Gym menyampaikan sebuah hadis sahih at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban yang diriwayatkan dari jalur Abdullah bin Mas’ud. Rasulullah dalam hadis tersebut memaparkan ciri-cirinya, yakni hayyin, layyin, qarib dan sahl yang merupakan tanda qolbun salim (hati yang bersih).
“Jadi qolbun salim itu ada empat cirinya. Pertama adalah hayyin,” kata Aa Gym. Hayyin ini adalah orang yang lahir dan batinnya tenang, teduh dan meneduhkan. Orang ini dapat mengontrol dirinya, tutur katanya terjaga dan terpelihara sehingga orang lain juga akan ikut tersiram keteduhan dan ketenangan.
“Tidak grasa-grusu, tidak temperamental, tidak emosional, dan stabil. Semua terkendali dalam sikapnya, berkatanya, dan sangat memengaruhi orang untuk menjadi jalan ketenteraman,” paparnya.
Kedua adalah layyin, yang berarti lembut dan sopan. Bicaranya baik dan terjaga sehingga tidak melukai hati orang lain. Orang seperti ini senang pada kebaikan. “Dan tidak kelihatan menggurui karena dia sangat sopan,” jelas Aa Gym.
Ketiga adalah qorib, yakni supel, mudah bergaul, dan jika bertemu dengannya maka akan terasa senang. Qarib ini datang dari hati yang tawadu dan jauh dari sikap sombong. Ciri sombong adalah mendustakan kebenaran dan menganggap remeh orang lain.
“Rasulullah begitu hebat tetapi begitu tawadu. Setiap yang berjumpa dan bertamu padanya, itu selalu menganggap ‘wah saya pasti orang yang paling istimewa di mata Rasul,'” kata Aa Gym.
Keempat adalah sahl. Aa Gym menjelaskan sahl ini artinya mudah dan tidak mempersulit. Ini berbeda dengan orang kebanyak yang cenderung ingin memperpanjang atau mempersulit suatu persoalan.
Selain menjelaskan keempat ciri atau tanda qolbun salim, Aa Gym berpesan kepada para suami untuk bersabar menghadapi istrinya. “Karena perempuan ini seperti tulang rusuk. Kalau dikerasi, patah. Kalau dibiarkan, tetap saja bengkok. Jadi sama istri itu harus disabarin,” tuturnya. (Elga)