Via Daring, Kepsek SMA DTBS Tekankan Empat Pilar Pembelajaran
Empat pilar dasar pembelajaran di Daarut Tauhiid (DT) menjadi pondasi yang dibutuhkan dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh. Kepala Sekolah SMA Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS), Rika Sinta Komara mengatakan, empat pilar itu terdiri dari maarifatullah, leadership, berwawasan lingkungan, dan entrepreneur akan menjadi pilar yang mempengaruhi semua pembelajaran jarak jauh.
“Empat pilar tersebut sejatinya telah membingkai semua aspek pendidikan yang ada di DT, sehingga bisa melahirkan banyak metode yang baik. Termasuk pembelajaran jarak jauh, aspek keempat pilar tersebut akan terus menjadi unsur selama materi daring disampaikan,” katanya dalam pertemuan dengan wali santri melalui video daring yang diunggah ke kanal Youtube SMA DTBS Putri, Rabu (15/7).
Selain itu Rika mengurai kembali empat pilar tersebut, agar semua orangtua santri bisa memahami dan mengawal pembelajaran santri selama di rumah.
Pertama, marifatullah adalah salah satu ilmu yang bermakna dan sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan apalagi dunia pendidikan. Menurutnya, marifatullah merupakan kerangka paling utama dalam membangun pendidikan yang baik.
“Ini adalah kunci untuk segala keilmuan yang diajarkan di DT, segala aspek akan bersentuhan langsung dengan ini,” jelasnya.
Kedua, leadership adalah salah satu ilmu yang akan diberikan pada santri, agar di kemudian hari para santri akan memiliki dasar-dasar kepemimpinan.
“Harapan di kemudian hari salah satu santri DT bisa menjadi pemimpin yang hebat dan amanah. Metode ini sering disampaikan dalam berbagai pertemuan. Mudah-mudahan saat daring pun tersampaikan,” ucapnya.
Ketiga, entrepreneur adalah salah satu pembelajaran di mana para santri diberikan inovasi dan kebebasan mengeksplore tentang satu keilmuaan. Biasanya, kata Rika entrepreneur cocok diajarkan dalam proses pembiasaan sesuatu.
“Nanti juga akan ada sharing atau diskusi mengenai satu hal dengan santri yang diharapkan bisa mengembangkan wawasan para santri,” ujarnya.
Keempat, berwawasan lingkungan, yang mana di DT kebersihan dan kedisiplinan merupakan salah satu metode pembelajaran agar siapa pun tidak hanya santri bisa menghargai alam sebagai ciptaan Allah.
“Secara singkatnya, implementasi dari rasa bersyukur terhadap apa yang menjadi ciptaan-Nya, menjaga dan melestarikan,'” katanya. (Elga)