Unik, Suasana Rihlah Santri Tahfiz DT
Apa yang terpikir dalam benak sahabat jika mendengar kata rihlah? Sebagaimana yang kita tahu rihlah itu adalah melakukan perjalanan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, yang menjadi tempat liburan untuk bersenang-senang bersama keluarga, sahabat, atau rekan kerja.
Namun, ada yang berbeda dengan rihlah yang dilakukan oleh santri tahfiz Baitul Quran Daarut Tauhiid (BQ DT). Pada Selasa (20/2) lembaga BQ DT mengadakan rihlah tujuan Bandung, Jakarta, Tanggerang dan Bogor. Rihlah ini bukan hanya sebagai ajang untuk liburan dan bersenang-senang, tetapi juga sebagai jalan lebih mengenal Allah dengan melihat kekuasaan-Nya.
Triona Ali Saputra, salah seorang musrif pembimbing rihlah BQ DT mengatakan, rihlah ini diikuti 143 peserta, sebanyak 5 bus pariwisata. Dalam perjalanan rihlah selama dua hari, yakni sejak Selasa (20/2) hingga Rabu (21/2), santri harus memiliki tilawah al-Quran sebanyak lima juz dan senantiasa berzikir, murojaah, jaga lisan, hati, diri, dan hijab.
“Rihlah selama dua hari ini santri wajib tilawah 5 juz. Sebelum mulai bermain di wahana, santri juga harus khatam tilawah 30 juz yang dibagi secara kelompok. Satu orang satu juz, jadi tiap bus khatam dua kali,” ujar Triona.
Bukan hanya itu, untuk menjaga nama baik Pondok Pesantren DT, peserta rihlah wajib mengikuti aturan dan tata tertib yang telah dibuat oleh lembaga. Seperti wajib memakai syal identitas, dilarang membawa ponsel bagi santri, Menjunjung tinggi akhlak Islam dan budaya DT yaitu BRTT, TSP, BEBAS KOMIBA, dan 5S. Setelah rihlah santri juga ditugaskan untuk membuat laporan menggali hikmah yang didapatkan selama rihlah.