Tujuan Shalat Hajat dan Tata Cara Pelaksanaannya

DAARUTTAUHIID.ORG | Bagi seorang muslim jika memiliki keinginan, maka dalam Islam dianjurkan untuk melakukan shalat sunah hajat sebanyak 2 hinggga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.  Cara melaksanakan shalat hajat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah pada umumnya.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menyebutkan bahwa orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk kemaslahatan agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan, hendaklah melakukakun shalat hajat.

Adapun cara melaksanakan shalat hajat adalah sebagaimana berikut:

Pertama, membaca niat

Ushalli sunnatal ḫajati rak‘ataini ada‘an lillahi ta‘ala.

“Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah Ta’ala.”

Kedua, Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca surat Al-fatiha kemudian membaca surat-surat pendek (dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas dan ayat kursi).

Ketiga, setelah shalat dianjurkan untuk membaca shalawat dan doa

Adapun doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

“Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,”

Setelah itu, dianjurkan juga untuk membaca doa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sebagaimana riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Doanya sebagai berikut:

“Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”

Setelah membaca doa tersebut dipanjatkan, tahapan terakhir ialah memanjatkan doa dengan khusu memohon kepada Allah Ta’ala agar urusan atau hajat khususnya itu bisa dikabulkan. Yakinlah bahwa Allah pasti memberikan jawaban terbaik atas doa-doa yang terbaik.