Tragis, Rumah Sakit Indonesia untuk Palestina Gelap Gulita Akibat Krisis Listrik
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Rumah Sakit Indonesia untuk Palestina kembali terdampak serangan Agresi Israel terhadap Gaza. Dalam sebuah rekaman video yang beredar, tampak tim medis berlarian mengangkut pasien dengan menggunakan senter.
Mirisnya, pemadaman tersebut dapat mengancam banyak nyawa yang menjadi korban agresi militer Israel terhadap Gaza.
Pihak medis melaporkan, Rumah sakit tersebut tidak dapat digunakan dengan baik karena fasilitas vitalnya terganggu akibat pemadaman listrik pada (23/10).
Kementerian Kesehatan di Gaza pada Selasa (24/10) pagi memperingatkan bahwa generator listik di semua rumah sakit akan berhenti berfungsi dalam 48 jam ke depan karena kekurangan bahan bakar.
Juru bicara Kementerian Ashraf Al-Qudra menyatakan “Kami memiliki waktu kurang dari 48 jam sebelum semua generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar.”
Ia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak rumah sakit harus diprioritaskan dalam hal distribusi bantuan.
Pihaknya juga mendesak PBB dan Komite Palang Merah Internasional untuk mendorong izin pasokan bahan bakar dan unit darah dalam mendukung sektor kesehatan di jalur Gaza yang terkepung.
Krisis bahan bakar yang dialami Palestina terkhusus rumah sakit Indonesia tersebut merupakan buntut dari kebijakan Israel yang melarang bantuan bahan bakar masuk ke Palestina, sejak pecahnya perang Hamas dan Israel dua pekan lalu.
Melansir Anadolu, Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar Jerussalem Post, Hamas mengatakan mereka menganggap pemadaman listrik sebagai akibat dari agresi Israel yang terus berlanjut sejak 7 Oktober.
“Aib bagi negara-negara yang menutup mata atau bergabung dengan pendudukan dalam agresi terhadap rakyat kami dan warga sipil tak bersenjata,” ungkap kelompok Hamas.
Mereka juga memperingatkan akan konsekuensi dari pengabaian krisis bahan bakar, karena hal ini akan mengakibatkan hal buruk bagi seluruh pasien rumah sakit. (Noviana)
Redaktur: Wahid Ikhwan
(Sumber: liputan6.com)