Toko Online DT, Terinspirasi dari Nilai-nilai Marifatullah
Direktur Wakaf Daarut Tauhid (DT) Jakaria Goro mengatakan, ada beberapa hal yang memotivasi dirintisnya Toko Online (TO) DT. Salah satunya adalah nilai-nilai spiritual yang ditanamkan pada santri karya DT.
Menurutnya, nilai marifatullah (tauhid) yang diajarkan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) memberi banyak manfaat. Bukan hanya bekal keimanan semata, namun dalam konteks berbisnis pun nilai-nilai tauhid sangat memotivasi.
“TO DT terlaksana karena nilai-nilai marifatullah yang sudah terbangun dan diajarkan pada kami santri DT, sehingga kami meyakini dalam kondisi apa pun sudah pasti Allah memberikan rezeki bagi umatnya,” katanya dalam kegiatan virtual yang diunggah di kanal Youtube, Senin (27/7).
Keyakinan tersebut, kata Jakaria sangat berpengaruh bukan hanya pada tim, namun juga dirinya sendiri yang terdorong untuk keluar dari zona nyaman dan mulai terjun dalam dunia bisnis.
“Sebelumnya saya tergolong orang lapangan, sekarang diamanahi untuk memberikan banyak ide termasuk TO DT ini. Sehingga keluar dari zona nyaman itu menjadi pilihan yang harus dijalani. Saya sebetulnya kurang paham dalam berbisnis, tapi karena keyakinan bahwa berjuang di tanah wakaf, maka yakin akan di olong oleh Allah. Saya pun memberanikan membuka Toko Online ini,” jelasnya.
Jakaria mengatakan, awalnya memiliki gagasan membangun TO DT dengan modal pas-pasan. Hanya berbekal keyakinan bahwa berusaha dan berbuat sesuatu di atas tanah wakaf akan mendatangkan bantuan dari Allah SWT.
“Saat membuka, jujur saja minim modal, maka kami memutuskan untuk mencari orang yang sanggup berlari bukan yang berjalan. Karena ada esensi yang harus dilakukan yaitu berbuat. Kami hanya memiliki 15 item peluang, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, santri karya dan yang lainnya,” ujarnya.
Meski memiliki modal minim, namun Jakaria mengatakan dengan tim yang solid dan siap untuk berlari, TO DT berhasil menghasilkan kemajuan siginifikan hari per harinya. Bahkan, untuk meningkatkan kinerja marketing dalam upaya meminimalisir meredupnya usaha tersebut, tim Wakaf DT menyelenggarakan pasar pagi sebagai salah satu strategi marketing.
“Kami sadar bahwa Toko Online ini progresnya akan menurun, mau bagaimana pun tim menjalankannya. Maka, kami berstrategi lagi yaitu dengan membuka pasar pagi. Peluang yang kita bangun itu adalah DT memiliki banyak jamaah. Hal tersebut menjadi dasar tim marketing untuk terus berlari menghasilkan progres day by day,” tuturnya. (Elga)