Tanggapi Demo Omnibus Law, Aa Gym: Ketidakadilan adalah Sumber Masalah
Terhitung sejak Selasa (6/10), massa dari gabungan mahasiswa, serikat buruh, dan elemen masyarakat lainnya turun ke jalan. Mereka menyuarakan aspirasi dan keresahan akibat disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Sidang Paripurna, Senin (5/10).
Aksi ini dinilai sangat riskan. Kondisi penyebaran Covid-19 yang belum membaik membuat perkumpulan massa berpotensi menjadi kluster baru penyebaran virus. Apalagi jika tidak memperhatikan protokol kesehatan. Namun kekecewaan masyarakat sudah memuncak. Terlihat dari begitu masifnya aksi demonstrasi di berbagai daerah.
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menanggapi fenomena tersebut. Ulama yang dianggap sebagai tokoh pemersatu bangsa ini, pada Kamis (8/10) saat Kajian MQ Pagi mengatakan maraknya aksi demo merupakan tanda ada kekecewaan yang besar di masyarakat.
“Aa sangat memahami, pasti kekecewaan yang menimbulkan demonstrasi ini adalah sesuatu yang dianggap sangat besar. Karena tidak mungkin orang turun ke jalan ramai-ramai, kecuali ada sesuatu hal besar yang diperjuangkannya,” kata Aa Gym.
Menurut Aa Gym, hal paling utama saat ini adalah saling bersinergi menangani pandemi. Karena bukan kesehatan masyarakat saja yang ikut terganggu akibat wabah, namun aspek ekonomi, pendidikan, dan lini kehidupan lainnya turut terdampak. Maka Aa Gym pun mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali saling bersatu dan membantu.
“Memang idealnya dalam situasi wabah ini, seluruh elemen bangsa bisa kompak. Berusaha bahu-membahu mengatasi masalah yang utama, yaitu pandemi. Kita singkirkan dulu hal-hal yang bisa membuat kita tidak bersinergi dalam menyelesaikan masalah utama ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Aa Gym turut menghimbau masyarakat untuk terus mendoakan kebaikan dan jalan keluar bagi segala permasalahan negeri ini. Aa Gym pun berharap agar keadilan dapat ditegakkan dengan lebih serius, sebab itulah pangkal utama semua masalah sosial.
“Kita doakan semoga semakin banyak yang betul-betul adil dan bijaksana, menempatkan sesuatu pada tempatnya. Mudah-mudahan Allah Ta’ala segera mengangkat ujian demi ujian di negeri ini dan menggantikannya dengan hidayah dan taufik, sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang takut dan patuh kepada Allah Ta’ala. Karena semua sumber masalah itu intinya adalah ketidakadilan,” pungkasnya. (Gian)