Aa Gym: Penting Rasa Syukur dan Sabar Bagi Seseorang

DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap saat kita selalu diselimuti oleh nikmat dan karunia dari Alloh, tetapi nikmat dari Alloh belum menjadi kebaikan sebelum ia bisa bersyukur dengan segala karunia yang didapatkannya.

Sebab orang bisa menderita bukanlah karena ia kurang karunia, tetapi seseorang menderita karena kurangnya ia bersyukur dengan nikmat yang ada. 

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)

Dengan senantiasa bersyukur maka seseorang akan senantiasa tercukupi kehidupannya walau dengan keterbatasan yang didapatkannya. Rasa syukur juga bahkan Alloh berjanji akan menambahkan nikmat bagi mereka yang mampu mensyukuri apapun dan sebanyak apapun yang Alloh berikan.

Jika ia kufur justru Allah akan memberikan azab yang pedih sebagai pengingat bagi mereka yang lupa dengan nikmat-nikmat Allah. Setiap manusia pastilah akan mendapatkan ujian dan musibah dari Allah Ta’ala.

Tetapi tidak semua manusia mampu bertahan dengan kesulitan yang dihadapinya karena merasa dirinya lemah dan telah dibebani ujian yang tidak mampu dia hadapi. Padahal Allah akan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan kemampuan masing-masing hamba.

Tidak mungkin Alloh akan memberikan ujian melampaui kemampuan hamba-Nya tersebut. Dan sebaik-baik orang yang diberikan kesulitan oleh Alloh adalah dia yang mampu bersabar atas ujian tersebut sambil memohon diberikan kemudahan oleh Alloh Ta’ala.

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,”

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”

“Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157)