Suasana Bazar Wakaf DT di Malam Hari
Bila sahabat berkunjung ke Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), sahabat akan melihat lampu lampion berwarna warni yang bertuliskan wakaf, di area Bazar Wakaf DT. Areanya tepat sebelum memasuki area parkir untuk menitipkan kendaraan. Seperti pada Senin (19/2), banyak orang yang masih berlalu lalang di area Bazar Wakaf, setelah salat Isya berjamaah digelar di Masjid DT.
Alasan tiap orang yang mengunjungi Bazar Wakaf pun beragam. Ada yang hanya ingin melihat-lihat, ada yang berfoto, ada pula yang memang niat berbelanja membeli sesuatu yang dijajakan di sana. Imron, salah seorang di antaranya.
Imron mengungkapkan, ia dan keluarganya menyengaja datang dari Bekasi ke DT. “Saya ada meeting kerjaan di Bandung itu sebetulnya Selasa siang. Tapi saya sengaja datang sehari sebelumnya, agar dapat berkunjung ke DT. Senang saya di sini,” ungkapnya.
Mengenai suasana di Bazar Wakaf DT, ia pun mengutarakan pendapatnya. “Bagus ini, tiap ke DT, pasti lewat ke sini. Suasananya ngangenin ya menurut saya. Istri dan anak saya juga tadi belanja jilbab, mukena, boneka-boneka yang dikerudung gitu,” ujarnya.
Pengelolaan aset wakaf yang dikelola secara amanah dan profesional oleh Lembaga Wakaf DT, menurut Imron harus terus dilakukan. Ia pun memahami, bahwa konsep wakaf itu dapat memakmurkan umat, dengan fasilitas ibadah yang dibangun. Kemudian, konsep wakaf produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat. “Bagus Wakaf DT. Lanjutkan!” pungkasnya.