Suasana Haru Selimuti Wisuda PMK DT ke 44
Sambil memejamkan mata dan menengadahkan kedua tangnnya ke udara, puluhan santri mukim Pesantren Masa Keemasan (PMK) Daarut Tauhiid (DT) Angkatan ke 44, terlihat khidmat saat mengaminkan doa yang dipimpin oleh Direktur Pesantren DT, Ustaz Fahrudin. Sesekali, suara tangis memecah keheningan doa yang dipanjatkan.
Pemandang seperti itu, selalu tampak saat wisuda santri mukim di DT berlangsung. Suasana haru campur bangga, hampir dipastikan hinggap pada wajah-wajah yang sudah berjuang selama 40 hari, untuk mengumpulkan bekal ilmu bermanfaat. Wajar saja ketika kata pisah pada hari itu, menjadi kata yang sulit diucapkan.
Helma Rusdy, Santri PMK mengatakan, saat proses wisuda berlangsung, ia teringat masa yang telah dilalui, dari mulai pendaftaran hingga menjadi Santri PMK DT. Katanya, semua tidak sia-sia, setiap keringat yang tumpah dan materi yang didapatkan, menjadi pelajaran serta ilmu yang bermanfaat untuk bekal nanti.
“Saya teramat bersyukur bisa sampai di momen ini, sama sekali tidak menyangka. Saya ingat betul apa yang kami lakukan dari mulai pendaftaran sampai hari ini menjadi alumni PMK. Semua yang saya dan rekan-rekan lalui, semoga menjadi bekal untuk menghadap Allah SWT,” kata muslimah berusia 45 tahun itu, pada Jumat (8/11).
Ia mengatakan, yang dilakukan selama menjadi Santri PMK, akan coba ditiru dan diaplikasikan di tempat yang lain. Walau sudah menyandang predikat alumni, ia dan kawan-kawan berjanji akan memperkuat silaturahmi dan membantu mensosialisasikan Program DT.
“Mudah-mudahan saya bisa mengikuti dan mengajari apa yang saya dapatkan di lingkungan yang lain, keluarga yang paling memungkinkan. Kita juga sudah berkomitmen untuk terus berupaya menjaga silaturahmi, dan menjaga nama almamater, serta membantu Program DT selanjutnya,” jelasnya. (Elga)