SMK DTBS dan TAQIYA Sepakat Jalin Kerja Sama
Melahirkan generasi yang mencintai Quran merupakan salah satu tujuan Daarut Tauhiid (DT). Maka, lembaga pendidikan yang ada di DT, seperti SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS), selalu memberikan pemahaman atau pembelajaran menjadi seorang hafizh. Hal tersebut ternyata mendapat apresiasi dari lembaga sejenis, dan memutuskan untuk bekerja sama.
TAQIYA salah satu lembaga yang konsen terhadap al-Quran, memilih bekerja sama dengan SMK DTBS untuk mencetak generasi islam yang mencintai al-Quran. “Kita coba bangun relasi dengan yang lain, di sini kita punya Baitul Quran yang tak kalah mumpuni. Namun, kita juga butuh masukan dan metode yang baru untuk menemukan formula yang baik bagi santri, agar bisa menjadi hafizh, dengan metode yang sederhana, khususnya di lingkungan SMK DTBS Putra,” kata Kepala Sekolah SMK DTBS, Abdul Rojak, pada Senin (23/9).
Abdul Rojak menjelaskan, kerja sama ini juga memiliki misi untuk membangun kesadaran semua civitas akademis yang ada di Bandung Barat, baik swasta atau negeri, untuk memasukan pendidikan al-Quran ke dalam kurikulum. Menurutnya, generasi milenial, harus dapat menjadi generasi penerang bagi generasi sebelumnya, dengan mencintai al-Quran secara utuh.
“Ini penting dibangun secara komunal. Nantinya, saya harap semua civitas akademis atau lembaga yang memilki background islam, melakukan hal serupa. Supaya kita semua bisa menyelamatkan generasi selanjutnya, melihat kondisi sosial generasi hari ini, solusinya adalah menerapkan al-Quran dalam kesehariannya,” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan, akan ada pertukaran musrif juga santri yang berprestasi, dari mulai bacaan dan hafalan. Selain untuk menemukan formul adan metode yang baik dalam menghafal Quran, pertukaran ini juga bentuk implementasi dari kritik, relasi, pertukaran ilmu juga silaturahmi secara terbuka.
“Kita akan tukeran beberapa waktu, untuk menemukan bagaimana metodenya. Ini adalah upaya pengembangan ilmu bukan komersialitas ilmu. Ini adalah sebuah langkah baik bagi civitas SMK untuk memulai membenahi diri dari kacamata orang lain, tapi untuk meningkatkan kemampuan yang lebih baik lagi,” jelasnya. (Elga)