Momen Kurban, Aa Gym Ingatkan Masyarakat tetap Waspada
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), Abdullah Gymnastiar menyampaikan jangan memaksakan beribadah di tempat publik dalam situasi genting. Menurut ulama yang akrab disapa Aa Gym itu, masyarakat harus memahami bahwa ibadah di masa pandemi Covid-19 berbeda dengan tahun-tahun sebelummya.
“Kita jangan memaksakan diri beribadah seperti saat situasi normal, karena situasi saat ini tidak normal,” ujar Aa Gym dalam talkshow secara daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19. Kita ibadah tidak boleh emosional. Harus proporsional,” kata Aa Gym, Rabu (5/8).
Karena kondisi pandemi Covid-19 belum mereda, Aa Gym menyarankan masyarakat mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat salat Idul Adha di masjid, misalnya. Selain itu, masyarakat tetap perlu menjaga jarak dan tidak berkerumun menyaksikan penyembelihan kurban.
Ada pun untuk pembagian daging kurban, masyarakat diimbau tetap menanti di rumah. Menurut Aa Gym, panitia kurban pasti sudah melakukan langkah khusus agar pembagian daging kurban bisa diantarkan ke rumah masyarakat yang membutuhkan.
“Karena situasi begini maka justru kita menghindari kemudaratan itu lebih tinggi pahalanya daripada kita paksakan diri,” tutur Aa Gym.
Kemudian, bagi individu yang sedang tidak sehat, kata Aa Gym, tidak perlu memaksakan diri salat Idul Adha berjamaah di masjid. Hal ini juga berlaku bagi lansia atau kelompok rentan.
“Selain itu, kalau kita misalnya sudah berangkat, tetapi ternyata masjid sudah ditutup (karena kuota terbatas untuk menghindari kerumunan), maka tidak apa-apa kita salat Idul Adha di rumah,” katanya.
“Intinya dalam berkegiatan, berkumpul, kita harus punya tatanan yang baru sehingga tak menimbulkan kemudaratan di masa pandemi ini,” ujar Aa Gym. (Elga)