Siswa SMA Ungkap Hikmah Belajar di Kawasan Wakaf Terpadu
Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar, karena hakikatnya sekolah adalah tempat terjadinya proses pendidikan. Setiap sekolah akan berupaya mewujudkan suasana belajar yang baik, agar peserta didik dapat mengembangkan potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan.
Lalu, bagaimana dengan sekolah yang dibangun di atas tanah wakaf? Tentu siswa di sana akan mendapat hikmah yang luar biasa. Seperti yang dirasakan Angga, Siswa Kelas XI SMA Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS). Sekolah tempat Angga belajar berada di Kawasan Wakaf Terpadu, Eco Pesantren DT, Kampung Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
“Saya sangat bersyukur disekolahkan di sini oleh kedua orangtua saya, karena sekolah disini berbeda dari sekolah pada umumnya. Di sini bukan cuman ilmu dunia dan akhirat yang kita akan dapatkan, lebih dari itu, yaitu setiap harinya aktivitas yang dilakukan di sini akan berpahala, dan pahalanya berkali-kali lipat. Sebab selain sekolah, kita juga tanpa disadari ikut memakmurkan tanah wakaf tersebut,” tutur Angga pada Senin (30/9).
Ia juga berharap agar dirinya dan teman-teman di SMA DTBS, tidak hanya mengejar nilai akademik, tapi belajar pula ilmu tauhid, agar hati dan pikiran tetap terpaut pada Allah SWT.
H. Mulyana, Kepala Sekolah SMA DTBS Putra mengatakan, segala aktivitas kita bisa menjadi ladang amal, karena turut dalam memakmurkan aset wakaf. “Ketika kita membangun pun tidak takut akan jadi hilang, atau tidak ada kepemilikan pribadi. Sedangkan jika dikelola atau pemilik yayasan, ketika yayasan tidak mampu lagi mengelola, langsung diambil alih pemerintah asetnya,” jelasnya. (Sukmara Galih)