Sikap Umat Dalam Menyikapi Pemimpin yang Zdalim

DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam sejarah kepemimpinan dunia, tidak terlepas dari kisah-kisah pemimpin yang dzalim, tidak adil, korup, melakukan kekerasan  kepada rakyat dan otoriter. Salah satu penguasa dzalim yang ditulis dalam sejarah ialah Firaun Ramses II pada era Mesir Kuno.

Islam mengajarkan bagaimana umat Islam dalam menghadapi pemimpin yang zdalim, setidaknya ada beberapa prinsip yang bisa diterapkan di antaranya ialah:

Pertama, menumbuhkan sikap sabar

Umat Islam dianjurkan untuk bersabar menghadapi penguasa yang zalim. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

”Barangsiapa yang mendapatkan dari pemimpin(nya) sesuatu yang tidak menyenangkan, maka hendaklah bersabar. (Karena) sesungguhnya, barangsiapa yang keluar dari pemimpin, maka meninggal dalam keadaan jahiliyah.” (HR Al Bukhari)

 Kedua, berdo’a

Ketika menghadapi pemimpin zdalim dianjurkan untuk berdo’a memohon pertolongan kepada Alloh Ta’ala. Memohon pertolongan Allah melalui ibadah yang kita lakukan, seperti ibadah shalat dan amal saleh lainnya, agar diberi kekuatan menghadapi kezaliman dan agar Allah memberikan hidayah kepada penguasa yang zalim.

Ketiga, Menghindari potensi kekacauan yang terjadi

Islam mengutamakan untuk menjaga keutuhan dan perdamaian di tengah masyarakat. Jika melawan penguasa zalim secara terbuka bisa menimbulkan kekacauan maka dianjurkan untuk menahan diri. Hal ini sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Hancurnya dunia ini lebih ringan (dosanya) daripada terbunuhnya seorang muslim.” (HR. Tirmidzi)

Keempat, Mengingatkan dengan nasihat

Umat Islam juga dianjurkan untuk memberikan peringatan kepada penguasa dengan cara yang bijak dan santun.

Kelima, Menegakan keadilan

Umat Islam juga dianjurkan untuk terus menyuarakan kebenaran dan menegakkan keadilan, baik melalui dakwah, edukasi, maupun dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan syariat. Rasulullah menjelaskan tentang keutamaan mengucapkan sesuatu yang hak di hadapan penguasa zalim.

“Sebaik-baik jihad adalah ucapan yang hak di sisi pemimpin yang zalim.” (HR Abu Dawud)

Demikianlah uraian mengenai prinsip-prinsip yang bisa dilakukan dalam menghadapi pemimpin atau penguasa zdalim kepada rakyatnya. Intinya ialah menghadapi penguasa zalim harus dilakukan dengan keseimbangan dengan sikap sabar, bijak, dan memohon pertolongan Allah sebagai pemilik kekuasaan. (Arga)