Siapa Orang Tidak Diajak Berbicara oleh Allah Pada Hari Kiamat?

Salah satu yang wajib diimani oleh umat Islam yaitu iman kepada hari kiamat. Hari kiamat adalah peristiwa yang begitu dahsyat yang terjadi di muka bumi, jika hari kiamat tiba, maka berakhirlah episode kehidupan manusia.

Pada hari terjadinya hari kiamat, ada orang-orang yang akan mendapat naungan atau pertolongan Allah Ta’ala. Ada juga yang luput dari pertolongan Allah atau tidak dihiraukan oleh Allah Ta’ala. Bahkan tidak diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat.

Imam Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin menyampaikan hadits mengenai orang-orang yang tidak diajak bicara oleh Allah Ta’ala di hari kiamat kelak. Riwayat ini dari Abu Hurairah RadiyaAllahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

Artinya: “Ada tiga kelompok (manusia) yang nanti pada hari kiamat, Allah tidak akan bercakap-cakap dengan mereka; Allah tidak akan memandang mereka; Allah tidak akan menyucikan (memaafkan) mereka; dan bagi mereka siksaan yang sangat pedih: (1) seseorang yang mempunyai kelebihan air di tengah-tengah padang pasir saat dalam perjalanan, tetapi ia tidak mau memberi orang lain (yang membutuhkan); (2) seseorang yang menawar suatu barang milik orang lain sesudah Ashar kemudian ia bersumpah dengan nama Allah untuk mengambilnya (membelinya) dengan syarat begini dan begitu, lalu disetujuinya tetapi kemudian ia mengkhianatinya; (3) seseorang yang berjanji untuk membaiat (mendukung) pemimpin hanya karena dunia (harta), di mana bila permintaannya dipenuhi maka ia menepati janjinya dan bila permintaannya tidak dipenuhi maka ia tidak mau menepati janjinya.” (Muttafaq Alaih)

Imam Nawawi menyebut maksud dari “tidak akan bercakap-cakap dengan mereka” dalam hadits tersebut adalah Allah Ta’ala tidak akan mengajak golongan tersebut berbicara dengan pembicaraan yang penuh kasih sayang.

Dalam hadits lain disebutkab bahwa orang yang menyetubuhi istrinya melalui dubur tidak akan diajak berbicara Allah Ta’ala pada hari kiamat. Hal ini sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Sesungguhnya orang yang menyetubuhi istrinya di dubur tidak akan diperhatikan oleh Allah.” (HR Nasa’i).

Orang-orang yang memakai pakaiannya dengan sombong termasuk orang yang tidak akan diajak bicara oleh Ta’ala. Hal itu dijelaskan dalam riwayat Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Pada hari kiamat, Allah tidak akan memandang orang yang menjuntai pakaiannya dengan sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)

Demikianlah uraian bagi orang-orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah Ta’ala. Semoga kita diberikan petunjuk untuk menjalankan perintah Allah dengan sungguh-sungguh.