Siap Hadapi Tantangan 2021, Yayasan DT Adakan Raker

Telah hampir setahun semua sektor kehidupan di masyarakat merasakan dampak pandemi. Inovasi dan berbagai perubahan gaya hidup mutlak diperlukan agar bisa tetap survive melewatinya. Pun dengan Yayasan Daarut Tauhiid (DT), adaptasi dan inovasi dalam berorganisasi jadi kunci agar lembaga dakwah ini tetap eksis.

Selasa (15/12), Yayasan DT mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk menghadapi tantangan di tahun 2021 di Gedung Daarul Hajj Kompleks Pesantren DT. Kegiatan berlangsung selama dua hari hingga Rabu (16/12), dihadiri semua pemimpin lembaga di bawah Yayasan DT.

Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) berkesempatan membuka dan memberikan sambutan. Aa Gym menyampaikan pentingnya perencanaan agar kegiatan dari suatu lembaga dapat terarah, terutama dalam menyikapi kondisi pandemi saat ini.

“Merupakan hikmah luar biasa yang kita rasakan ketika pandemi. Perbaiki selalu ruhiyah dan selalu menolong sesama. Kondisi ini bukan waktu kita mengeluh saja,” ujar Aa Gym secara online.

Aa Gym menambahkan bahwa sesulit apa pun kondisi yang dialami, tindakan menolong adalah suatu keharusan. Proporsional dan memiliki empati adalah hal yang diperlukan.

“Luruskan niat dan selalu beramal saleh, sehingga kita tetap produktif dalam menolong. Menjalankan protokol kesehatan itu harus, termasuk juga menjalankan protokol kedermawanan. Setiap santri karya DT diharapkan melaksanakannya. Aa berharap ini harus dipahami dan dipersiapkan bila tahun depan akan mendapatkan ujian berbeda,” kata Aa Gym.

Sama seperti yang disampaikan Aa Gym, Ketua Yayasan DT Gatot Kunta Kumara menyampaikan bahwa perencanaan menjadi hal penting, apalagi pada saat kondisi yang belum menentu seperti sekarang.

“Setiap tahun akan ada masalah yang dihadapi dan berbeda. Saat ini berupa pandemi, dan kita harus menghadapinya dengan tetap berkarya sehingga kebermanfaatan kita akan terasa bagi umat,” ujarnya.

Selain itu, Gatot melanjutkan akan ada perubahan di lingkungan Yayasan DT untuk menyesuaikan dengan kondisi yang kini terjadi. Perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Akan terjadi perubahan meski tidak signifikan, sesuai kebutuhan saja. Ini dilakukan karena kita telah merasakan dan mendapatkan hikmah yang bermanfaat ketika pandemi saat ini. Ketika sudah mempelajari, kita sangat siap menghadapi tahun 2021 sehingga setiap lembaga bisa mengantisipasinya dan terhindar dari dampak yang memberatkan,” pungkas Gatot. (Eko)