Shalat Baik, Hidup Baik

Ketika hati merasa galau atau tidak tenang, yang pertama kali harus kita ingat adalah Allah yang selanjutnya ditumpahkan dalam bentuk shalat (menghadap Allah). Karena tidak ada siapa pun yang bisa membuat hati menjadi tenang dari kegelisahan kecuali Allah Ta’ala, dan amalan yang paling utama dari seorang hamba adalah shalat. Karena shalat merupakan zikir yang paling lengkap dan paling istimewa.

Shalat adalah menghadap Allah dalam keadaan suci (wudhu), shalat adalah menghadap Allah ke arah kiblat, shalat adalah berzikir mengucapkan takbir, tahmid, tasbih, shalat adalah kita bersyahadat, salam, shalawat, dan doa-doa lain. Maka dengan shalat kita akan mendapatkan ketenangan setelah melaksanakannya jika kita benar-benar tenang dan khusyu’.

Begitu pula jika kita memiliki keinginan dalam hidup kita, hal yang pertama harus kita ingat adalah Allah. Karena sesungguhnya Allah adalah Zat yang Maha Kaya yang pasti akan memberikan segala keinginan hamba-Nya. Dan semua keinginan kita ada dalam genggaman Allah, dan semua keinginan kita tidak akan terlaksana tanpa izin Allah. Oleh karena itu jika kita memiliki keinginan tetapi tidak ingat kepada Allah terlebih dahulu, maka tidak sah karena keinginan yang kita miliki pasti ada dalam kekuasaan Allah, dan hanya bisa terwujud hanya dengan izin Allah Ta’ala. Kita juga tidak tahu apakah keinginan kita itu adalah terbaik untuk diri kita atau tidak.

Dalam shalat sesungguhnya pertolongan Allah akan lebih cepat datangnya. Asalkan kita mau sabar untuk menunggu pertolongan Allah, dan maksud sabar disini bukan berarti kita hanya menunggu saja. Tetapi setelah kita meminta kepada Allah dengan cara shalat, kita juga harus ada upaya untuk mendapatkan sesuatu yang kita harapkan. Setelah kita berusaha kita jangan terburu-buru untuk segera mendapatkan sesuatu yang kita harapkan dengan segera, karena boleh jadi Allah mendatangkan harapan kita di saat menurut Allah akan baik untuk kita.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).

Begitu pula halnya dengan diri kita, jika merasa sering berbuat maksiat dan berbuat dosa baik kepada Allah maupun kepada makhluk lainnya. Memohonlah kepada Allah, agar berkenan membalikkan hati kita  yang awalnya penuh dengan perilaku dosa menjadi hamba yang senantiasa beribadah kepada Allah. Karena penyebab seseorang sering berbuat zalim adalah karena dirinya jauh dari Allah Ta’ala. Maka shalatlah, karena sesungguhnya dengan shalat Allah akan melindungi hamba-Nya dari perbuatan-perbuatan keji dan dosa.

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

“Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45).