Seru! Fun Learning Santri Keren PG & TK Daarut Tauhiid
Senin (8/2) pagi, PG & TK Daarut Tauhiid (DT) mengajak para siswa memulai aktivitas dengan kegiatan Fun Learning Santri Keren, yang mana para siswa melakukan senam pagi dengan tema Yummy Happy Dancing Fruits. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diikuti 54 siswa dari TK-A dan TK-B serta Program Homeschooling.
Seperti kegiatan pekan sebelumnya, Yummy Happy Dancing Fruit dipilih karena buah-buahan dekat dan ada di sekitar anak. “Tema kegiatan pagi ini kita ambil tentang buah-buahan, sama halnya dengan pekan kemarin tentang hewan yang dekat dengan anak-anak agar memudahkan mereka mengenal benda di sekitanya,” kata Suci sebagai Penangung Jawab kegiatan.
Untuk kegiatan kali ini, para guru meminta setiap siswa membawa buah kesukaan saat kegiatan dimulai. Terlihat keseruan dan antusias anak dalam mengikuti kegiatan. Sebelum kegiatan dimulai, para siswa menunjukkan setiap buah yang dibawa.
“Kali ini kami meminta anak-anak untuk membawa buah yang mereka suka. Ada anak yang membawa pisang, apel, pir, ada juga yang membawa rambutan. Kegiatannya masih sama berupa kegiatan senam, namun pada kesempatan kali ini kami mengajak anak-anak untuk mengetahui bahwa buah-buahan itu lebih manis dibanding permen, seperti lagu yang kami putar saat kegiatan berlangsung,” lanjut Suci.
“Kegiatan ini juga untuk memotivasi anak. Me-recharge semangat anak ketika mengikuti kegiatan-kegiatan selanjutnya serta untuk memberikan kegembiraan. Harapannya semoga anak-anak tidak merasa bosan. Dikarenakan kegiatannya secara daring, jadi ada sedikit kendala dari jaringan. Tadi pun ada kendala yang tidak bisa diotak- atik, hujan sedikit sinyal langsung hilang,” tambahnya.
Tanggapan positif pun disampaikan oleh Sinsin, orangtua Program Homeschooling. “Alhamdulillah semenjak ikut Program Homeschooling di TK DT, ada aktivitas yang lebih terarah dan pengalaman baru dari anak saya. Ia juga antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan. Tapi anak saya belum kenal sama teman-temannya, jadi setiap ikut kegiatan harus ditemani,” katanya.
“Untuk kegiatan senam, anak saya baru ikut dua kali, yang intifadha sama yang tadi. Kalau yang pertama dulu secara teknis bagus. Kalau yang tadi ada sedikit gangguan teknis dari ibu guru instruktur senamnya. Satu lagi, ia senang belajar sama Bu Suci,” lanjut Sinsin. (Pipit)