Seminar Nasional SMK DTBS Menarik Perhatian
SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) menggelar Seminar Nasional bertema Mengatasi Kejenuhan Para Santri/Siswa di Tengah Pembelajaran Daring. Seminar ini dilakukan secara virtual dan kemudian diunggah di kanal Youtube milik SMK DTBS. Seminar yang mendatangkan pemateri Spesialis NeuroParenting Skilldr, dr. Aisah Dahlan Praktisi, mengundang banyak peminat, buktinya tercatat 1555 peserta yang mengikuti kegiatan daring tersebut.
Dalam kesemapatn itu, dr. Aisah Dahlan mengatakan bahwa kejenuhan di masa Pandemi merupakan sesuatu yang pasti di alami oleh siapapun. Pasalnya, saat ini seluruh umat manusia menghadapi virus yang tidak terlihat, maka diam di rumah menjadi salah satu solusi terbaik, termasuk dunia pembelajaran.
Hal pertama yang harus dimaknai, kata dr. Aisah adalah rasa syukur karena jejaring internet masih bisa menyelamatkan pembelajaran di beberaps titik di Indonesia. Hal ini harus dimanfaatkan sebagai salah satu cara Allah SWT menyelamatkan generasi terdidik.
“Harus disyukuri segala sesuatunya, kalau memang menjenuhkan memang pasti tapi harus tetap ingat Allah masih memberikan kesempatan kita untuk bisa bernafas dan menjalankan hari, sehat bahkan belajar meski daring,” katanya, Kamis (16/7).
Dalam mengatasi kejenuhan, dr. Aisah menyebut perlu adanya program dari pihak sekokah agar bisa memberikan sesuatu yang baru dalam pembelajaran. Artinya, harus ada inovasi yang progres terkait metode, pola dan bobot pembelajaran.
“Harus tercipta kondisi yang tidak menjenuhkan, mislakan ada program program yang menarik dari pihak sekolah yang memang tidak pernah ada dan tidak dilakukan sebelumnya. Ini akan mengurangi kejenuhan para siswa atau santri, program yang memang out of the box,” jelasnya.
Kemudian beliau menyampaikan, kondisi di rumah termasuk peran orang tua juga menjadi salah satu faktor pendukung kejenuhan anak bisa hilang.
“Perlu di pantau, di bimbing di temani, kalau bisa kondisi di rumah tetap hangat dan kondusif sehingga suasan baru untuk belajar daring bisa terbentuk dan menarik,” ujarnya.
Aisah mengatakan, peran orang tua jangan teralu menakan. Karena, lanjutnya bisa jadi si anak jenuh dengan suasana sekolah.
“Orang tua harus rileks dalam mendampingi anak. Bisa jadi anak jenuh dengan suasana sekolah, jangan sampai tekanan tekanan menjadikan mereka merasakan hal yang sama, itu akan menambah sulit,” ucapnya. (Elga)