Semangat Tebar Kemanusiaan hingga ke Vietnam, DT Peduli Hadiri Peletakkan Batu Pertama Masjid Salamat

DAARUTTAUHIID.ORG|BANDUNG – Beberapa anggota Humanitarian Forum Indonesia (HFI), salah satunya DT Peduli  merealisasikan inisiatifnya untuk membangun Masjid Salamat di Kota Long Xuyen, Vietnam, pada Kamis (27/6/2024).

Inisiatif pembangunan ini juga langsung disusul dengan peletakkan batu pertama Masjid Salamat sebagai dukungan keharmonisan antara Indonesia dan komunitas muslim di Vietnam. Pembangunan tersebut juga sangat dinanti oleh komunitas muslim setempat.

Keberhasilan inisiatif tersebut didukung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Ho Chi Minh City (HCMC).

Memanfaatkan dana sebesar 5,137 Miliar VND (sekitar 3,300 Miliar Rupiah), Masjid Salamat ini dirancang akan memiliki empat lantai dan menjadi pusat keagamaan yang bisa menampung kegiatan komunitas muslim di Vietnam.

Anggaran tersebut akan dibagi kembali, dengan rincian 4,316 Miliar VND (sekitar 2,8 Miliar Rupiah) untuk konstruksi bangunan, dan 775 juta VND (500 juta Rupiah) untuk pendukung fasilitas masjid seperti karpet, mimbar, dan sistem pengeras suara.

Imam Masjid di Long Xuyen, Chau Mach, mengatakan, warga Vietnam yang memeluk agama Islam sangat bahagia menantikan pembangunan Masjid Salamad Indonesia ini. Karena masjid ini juga nantinya akan menjadi satu-satunya masjid yang ada di sana.

“Terima kasih kepada masyarakat muslim Indonesia atas dukungan pembangunan masjid ini.” tambahnya.

Adapun pembangunan masjid tersebut diagendakan akan selesai dalam waktu enam bulan. Tidak hanya itu, prosesnya juga akan dipantau secara berkala oleh filantropi, dengan menggunakan jasa kontraktor lokal yang telah dipercaya oleh komunitas muslim di Distrik An Giang.

Bukan hanya bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan beribadah umat muslim di Vietnam, pembangunan ini juga bertujuan untuk membentuk kemitraan dan kolaborasi antar lembaga, memperkuat hubungan baik dengan komunitas muslim di Vietnam, dan mendorong pertukaran budaya yang lebih luas.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan, pembangunan masjid ini adalah representasi dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Vietnam, yang juga melibatkan lembaga-lembaga filantropi dan zakat Muslim Indonesia.

“Masjid Salamat diproyeksikan menjadi lebih dari sekedar tempat ibadah, yakni sebagai simbol persaudaraan, kerjasama, dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Vietnam, yang akan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan. Semoga kerjasama ini bisa memperkuat hubungan antarnegara kedepannya,” pungkas Muhadjir Effendy.

Sumber: dtpeduli.org