Sebab Jauh Dari Pertolongan Allah
Hadirin ,rekan-rekan yang baik..
Kalau kita ditimpa dengan masalah atau persoalan, bukan masalahnya yang besar atau tidak bisa diselesaikan, akan tetapi karena kita lupa kepada Allah Ta’ala. Lupa menyebut nama Allah dalam persoalan dan mengadu kepadanya, atau ada yang hanya sekedar mengucapkan saja, tetapi tidak yakin dengan Allah. Padahal Allah yang menentukan dan mengetahui segalanya, seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam surat At-Tagabun dalam ayat 11,
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Tagabun: 11)
Jadi jangan merasa bahwa kita sendirian atau merasa serba bisa tanpa pertolongan Allah. Jangan pernah berpikir setiap tindakan dan perbuatan kita tanpa meminta pertolongan dari Allah, karena kita tidak dirancang untuk melakukan persoalan sendiri. Tetapi kita dirancang oleh Allah setiap permasalahan dan musibah yang kita alami membuat kita kembali kepada Allah, itu juga berlaku baik saat mendapat musibah atau nikmat.
Jadi masalah hidup kita yang terbesar, bukan masalah yang membuat kita pusing atau gelisah, akan tetapi masalah terbesar hidup kita adalah bahwa kita jauh dari pertolongan Allah Ta’ala. Kenapa kita jauh dari pertolongan Allah? Karena kita tidak mengingat Allah dan tidak yakin kepada Allah. Kemudian yang sering terjadi adalah ketika berpikir begitu riweuh (ribet) secara sendiri, seharusnya setiap kejadi yang menimpa kita langsung kembalikan kepada Allah, seperti yang disampaikan dalam surat Al-Baqarah ayat 156,
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).” (QS. Al-Baqarah: 156)
Semoga kita senantiasa yakin terhadap kejadian yang menimpa kita, bahwa semua itu datang dari Allah Ta’ala dan hanyaa mampu dibantu dan diselesaikan oleh-Nya. Sehingga kita termasuk orang-orang yang layak diberi pertolongan oleh Allah. Wallahu a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)