SD DT Terapkan Linieritas dalam Mengajar
Menurut KH. Imam Zarkasyi yang merupakan Pembina Pondok Pesantren Gontor, metode pelajaran lebih penting dari pelajaran. Guru lebih penting dari metode, dan ruh guru lebih penting dari guru itu sendiri.
Kata-kata ini berusaha diterapkan di SD Daarut Tauhiid (DT). Salah satu contohnya adalah guru-guru di SD DT telah linier dengan background pendidikan Strata 1 (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Qory Anwar, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan menjelaskan bahwa untuk mewujudkan visi SD DT yakni bertauhid, berakhlak, dan kreatif maka diperlukan SDM yang mendukung.
Untuk itu, lanjut Qory, SD DT yang berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan (Dirdik) Yayasan DT mempersiapkan guru-guru yang kompetensinya linier. Yakni dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), sekaligus membekali dengan berbagai upgrading.
“Guru-guru juga selalu dikawal dengan upgrading, baik yang rutin melalui tausiyah Aa Gym setiap hari di MQTV/MQFM, maupun yang periode mingguan seperti Kajian al-Hikam, Kajian Ma’rifatullah, Vlog Aa Gym, dan yang lainnya,” ujar Qory, Senin (16/11).
“Semoga dengan ikhtiar ini, diharapkan guru-guru SD DT bisa berkontribusi dalam mewujudkan generasi yang bertauhid, berakhlak, kreatif, sesuai dengan visi di SD DT,” pungkasnya. (Hamzah)
ket: ilustrasi foto diambil saat sebelum pandemi