Sayangilah yang Ada di Langit dan di Bumi
Kenapa ada hewan sesama hewan saling mengasihi? Karena limpahan kasih sayang Allah yang diberikan kepada hewan tersebut. Seperti disebuah tempat ada seekor moyet yang hidup bersama harimau, monyet memberi susu kepada anak harimau dan saling berpelukan. Kita sebagai manusia sering kali tersentuh hatinya melihat hal tersebut, dan itulah rahmat Allah Ta’ala yang begitu luar biasa.
Kita sebagaimana manusia terpesona dan respect melihat dua hewan yang berbeda tapi akur dan saling mengasihi, yaitu hewan buas dan yang jinak, seolah-olah ada keajaiban diantara kasih sayang mereka. Kita belum tentu bisa melakukan hal seperti yang dilakukan monyet kepada harimau, bahkan kucing saja ditendang kalau sudah tidak suka, apa lagi harimau.
Bukankah dalam kehidupan sekarang ini, jika kita mendengar orang yang membantu dan menolong atas dasar kasih sayang, kita pun ikut bahagia mendengarnya, kita juga senang jika bertemu dengan orang-orang yang memiliki kasih sayang, kita bahagia jika diberi kasih sayang oleh orang lain, dan ada yang lebih membahagiakan yaitu jika kita memiliki rasa kasih sayang di dalam diri kita.
Namun dalam hidup ini, ada satu yang sering dilupakan yaitu kasih sayang Allah kepada kita, padahal Allah begitu baik kepada kita, memberi dan mencukupkan segala kebutuhan kita, akan tetapi kasih sayang tersebut tidak dibalas dengan ibadah, kita tetap saja melakukan maksiat, beribadah malas, sholat tidak pernah khusyu’, dan seterusnya.
Begitulah kita sebagai manusia, kita tidak bersyukur dengan pemberian Allah Ta’ala, merasa tidak cukup atas apa yang didapat selama ini, padahal nikmat Allah begitu banyak dan melimpah yang diberikan kepada manusia, hanya saya kita jarang dan tidak mau mentafakurinya. Kita sering kali juga berburuk sangka kepada Allah, merasa tidak adil atas apa yang diberikan dan terima, padahal Allah maha baik dan mengetahui yang terbaik untuk hambanya.
Oleh karena itu, kita mesti sering-sering mentafakuri kasih sayang Allah, agar kita mampu menjadi seorang hamba yang bersyukur dan bahagia atas kasih sayang Allah juga. Kemudian juga mampu mengasihi hewan dan makhluk lainnya ciptaan Allah. Wallahu a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)