Santri PMK Tersentuh Saat Simak Materi Hakikat Hidup
Sebanyak 30 santri akhwat dan 10 santri ikhwan Santri Program Pesantren Masa Keemasan (PMK) Daarut Tauhiid (DT) Angkatan ke 43, tampak terharu ketika menyimak materi yang disampaikan oleh Ustaz Fahrudin, di Gedung Wakaf Daarut Tarbiyah. Materi yang disampaikan oleh Ustaz Fahrudin yaitu tentang hakikat hidup.
Ustaz Fahrudin menyampaikan salah satu hadis yang diriwayatkan Bukhari, yaitu “hiduplah engkau di dunia ini seperti perantau atau penyebrang jalan’. Lalu, Ustaz Fahrudin pun bertanya kepada Ayah Bunda (panggilan untuk Santri PMK).
“Ayah Bunda ada yang tahu, berapa kali kita hidup? Dan berapa kali kita mati? Kita ada di fase keberapa ada di dunia ini?” tanyanya. Sontak para santri merasa tersentuh, dan haru dengan hal yang ditanyakan Ustaz Fahrudin.
Ema, salah seorang Santri PMK mengungkapkan, ia sebelumnya tidak terpikir kalau sedang merantau di dunia ini. “Saya terharu dan sempat ingin meluapkannya dalam tangis. Setelah bermuhasabah diri, saya itu di dunia hanya sedang merantau atau mengontrak untuk tinggal sementara, karena tempat tinggal yang kekal hanya di akhirat nanti, setelah dihidupkan kembali dari mati. Lalu, yang membuat sedih ketika mengingat amalan yang belum seberapa, yang nantinya akan dijadikan bekal ketika berjalan pulang mengahadap Sang Pencipta,” tutur Ema pada Selasa (24/9).
Menurutnya, keberadaannya di Daarut Tauhiid untuk menuntut ilmu dimasa tua, ia anggap sebagai bentuk pertaubatan, memperdalam ilmu agama, serta menambah amal saleh. Ia menyakini, sisa usianya sekrang merupaka anugerah dari Allah untuknya, agar digunakan untuk memperdalam agama-Nya, dan selalu berada di jalan-Nya. didalam Agama-Nya.
(Sukmara Galih)