Santri PMK Bersyukur Miliki Kesempatan Belajar al-Quran
Santri Pesantren Masa Keemasan (PMK) Daarut Tauhiid, tampak sibuk tilawah surat-surat pendek dalam Juz ‘amma, didamping oleh Ustaz Jalal. Mereka antusias saat menyimak saat Ustaz Jalal memberikan materi tajwid.
Walau usia sudah tak lagi muda, tapi semangat mereka untuk dapat membaca al-Quran yang baik dan benar, tidak perlu diragukan lagi. “Alhamdulillah saya masih sempat belajar tajwid dan tilawah di sini. Selama ini saya banyak lupanya, karena lebih mengejar karir kerja, dan kebutuhan yang tidak kunjung berhenti,” ujar Ahmad, Santri PMK.
Ahmad mengungkapkan, di sini menjadi jalannya ia dapat belajar al-Quran. Menurutnya, masih banyak teman-temanya di tempat tinggalnya yang belum bisa membaca al-Quran. “Semoga saya bisa mengejar ketertinggalan ini, saya yakin selepas dari belajar di Pesantren Daarut Tauhiid (DT), saya bisa mengajak kawan-kawan saya untuk hidup lebih terara,h dengan mengajak mereka mengaji dari yang paling dasar,” ungkapnya.
Banyak di antara mereka yang masih awam terhadap hukum tajwid dalam membaca al-Quran. Namun, mereka pun tidak mudah menyerah. Ahmad juga mengungkapkan, masih ada hafalan surat pendek yang terus teringat hingga sekarang, yaitu Surat an-Nas, al-Ikhlas, dan surat pendek lainnya di Juz 30.
“Kali ini kami diajak ustaz untuk membaca surat pendek yang jarang kami baca, berikut dengan membaca tajwid dengan benar. Saya dan teman-teman sangat bersyukur diajarkan oleh ustaz yang hebat, mudah untuk diikutinya,” katanya. (Yuga Hassani)