Santri APW Jalani Pembekalan Praktik Ikhtiar Lapangan
Menjadi muslim yang kuat lebih Allah cintai dari pada muslim yang lemah, meskipun pada keduanya terdapat kebaikan. Karenanya, salah satu program unggulan Unit Daarut Tarbiyah, Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), adalah program Akhlak Plus Wirausaha (APW).
Restu, Kabag Renbang Daarut Tarbiah DT menjelaskan, program ini merupakan pesantren mukim selama 100 hari. Diperuntukkan bagi mereka yang usianya 17 hingga 40 tahun. Tujuannya membentuk santri yang berakidah lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia, memiliki mental kemandirian melalui wirausaha, dan bermanfaat bagi sesama.
Jumat (9/3), Santri Program APW Angkatan ke-33 tengah mengikuti pembekalan materi, menjelang praktik ikhtiar lapangan. Restu menuturkan, pembekalan ini dilakukan seminggu sebelum praktik ikhtiar .
Selama sehari penuh mereka belajar dengan dokter Angga, materinya terapi magnet rezeki. Pembekalan materi wirausaha itu, diikuti oleh 50 Santri APW. Terdiri dari 26 santri ikhwan (laki-laki), dan 24 santri akhwat (perempuan).
Pada pertemuan ini, dokter Angga mengatakan, ikhtiar mencari rezeki, bukan hanya mengandalkan tenaga untuk mengait keuntungan. Tetapi, bagaimana caranya bisa menyelaraskan hati dan fikiran, agar tetap bersinergi dalam kebaikan, dan selalu berprasangka baik kepada Allah.
Restu berharap, adanya pembekalan materi berwirausaha sebelum praktik ini, dapat memberikan hasil yang maksimal saat priktik lapangan. “Seminggu sebelum praktik, Santri APW terlebih dahulu dibekali dengan materi-materi kewirausahaan. Agar ketika praktik dilapangan juga tahu teorinya. Sehingga bisa maksimal ketika langsung praktik ikhtiar lapangan,” katanya.