Sahabat Mualaf, Mari Ikut Program Dirosah Islamiyah!
Pesantren Daarut Tauhiid (DT) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DT Peduli, bekerja sama menyelenggarakan Program Dirosah Islamiyah Mualaf. Angga Yanuarsyah, Staff Syariah Daarut Tarbiyah mengatakan, program tersebut diselenggarakan setiap akhir pekan.
Program tersebut, lanjutnya merupakan cara DT untuk melayani kawan-kawan mualaf yang ingin memperdalam Ilmu Agama Islam, baik secara teori maupun praktik. Rencananya ada lima materi yang akan diajarkan pada Calon Santri Dirosah Islamiyah Mualaf ini. Seperti akidah, fikih ibadah, akhlak, tahsin al-Quran dan pembiasaan al-Quran.
“Kita di sini dituntut untuk terus menjadi pelayan bagi umat, yang ingin hubungannya dengan Allah SWT menjadi lebih baik. Sudah diintruksikan oleh guru kita semua, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), kalau DT harus menjadi ladang amal bagi jamaah. Hal ini menjadi salah satu acuan kita melaksanakan program tersebut. Kawan-kawan mualaf pun perlu pembinaan, perlu pendalaman tentang agama. Ini akan kita bagi di akhir pekan (Sabtu dan Ahad),”katanya saat ditemui di Muslimah Center, Rabu (16/10).
Perhatian terhadap mualaf, katanya tidak sekadar membimbing mereka untuk bersyahadat. Lebih dari itu, ada tanggungjawab lebih, guna membawa mualaf ke dalam Islam yang utuh. Menurutnya, seringkali pemahaman yang muncul di masyarakat adalah, setelah seseorang menjadi mualaf, tujuan telah tercapai. Hal tersebut tentu keliru, karena butuh proses lebih dari itu. “Kita harus membimbing mereka, menjaga, dan melindungi. Tidak hanya cukup pada syahadat. Tujuan program ini dirancang adalah untuk itu,” paparnya.
Maka dari itu, prosesi pembinaan mutlak dibutuhkan. Perlu ada mekanisme yang baku guna mempermudah mualaf untuk menjadi muslim seutuhnya. “Inilah tugas kita,” katanya.
Rencananya, calon peserta akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti mushaf al-Quran, modul materi, buku panduan program, buku tata cara wudu dan salat nabi, alat tulis, syal, name tag, dan makanan selama kegiatan.
“Fasilitas pasti kita kasih yang terbaik, karena menuntut ilmu tanpa fasilitas yang memadai itu kurang maksimal. Insya Allah kita akan lebih baik memberikan pelayanan terhadap santri,” ujarnya. (Elga)