Ribuan Jamaah Padati Kajian Ustaz Adi Hidayat dan Aa Gym
Ribuan jamaah memenuhi Masjid Daarut Tauhiid (DT) Bandung. Mulai dari usia muda sampai lanjut. Mereka antusias menyaksikan Kajian bersama Ustaz Adi Hidayat dan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Pada kesempatan tersebut, mereka membahas tentang perbedaan ulama dan orang saleh dalam rangka penutupan Milad DT ke 29.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, saleh merupakan sebuah impian atau cita-cita yang kerap ada dalam benak manusia. Bahkan, kata ustaz, seorang ibu atau bapak kerap mendoakan anak yang baru lahir, agar kelak menjadi insan yang saleh. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan sebuah anugerah dan kasih sayang yang diberikan Allah SWT terhadap makhluknya.
“Hampir semua umat manusia pasti menginginkan menjadi saleh. Seorang pasangan yang baru menikah pun berharap keturunannya kelak saleh, tapi apakah saleh bisa dicapai ? Perlu ada perjuangan panjang dan akan melibatkan banyak hal, juga akan menghasilkan nilai positif, salah satunya adalah kemuliaan bagi orang tua,” katanya, di Masjid DT, Sabtu (14/11).
Ustaz Adi Hidayat menyebut, Agama Islam merupakan agama yang paham betul bagaimana menakar pemeluknya, agar bisa mencapai tingkat saleh. Bahkan, kata ustaz, islam memberikan banyak keterangan tentang tingkat dan pencapai seseorang dalam mencapai predikat saleh di mata Allah.
“Allah SWT sangat mencintai siapapun yang berharap dengan sungguh-sungguh terhadapnya. Hanya islam yang menjamin pemeluknya bahwa kita bisa masuk surga Allah dengan berbagai cara, dan cara itu luas. Kita pun diberi petunjuk lewat Quran, hadis, dan sunnah, yang nantinya menjadi kebiasaan sehinga tercapainya tingkat saleh tersebut,” kata Ustaz.
Sedangkan, menurutnya, seorang ulama, kiai, habib, dan ustaz merupakan akumulatif dari saleh sebagai sikap, dan saleh sebagai sifat. “Ulama itu sebuah akumulatif dari saleh sebagai sifat dan sikap, yang mana sifat mendarah daging dan sikap menjalankan perintah-Nya. Ini dipastikan ada pada ulama manapun, mereka (para ulama) seperti KH. Abdullah Gymanstiar (Aa Gym) merupakan salah satu pelanjut, atau pelaksana tugas Rasulullah saw hari ini,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat berharap, majelis ilmu yang kerap ada di DT, bisa menjadi salah satu faktor, atau anak tangga bagi jamaah untuk bisa berubah menjadi lebih baik. “Mudah-mudahan DT menjadi refrensi bagi umat untuk bisa menemukan tingkat ke salehannya, atau hadir di majelis ilmu untuk mematangkan diri ke tingkat selanjutnya,” kata ustaz. (Elga)