Ramadhan Bulan Berbagi
Bulan Ramadhan adalah bulan setiap amalan kebaikan kita akan dilipat gandakan oleh Allah Ta’ala. Tidak heran jika banyak umat muslim yang berlomba-lomba memperbanyak dan meningkatkan ibadah selama bulan Ramadhan. Mulai dari target khatam membaca Qur’an, memperbanyak shalat-shalat sunnah dan ibadah lainnya. Belum lagi bagi orang yang berpuasa, Allah telah menjanjikan akan memberikan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ : فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
“Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya.” (HR. Al-Bukhâri no. 1894, Muslim no. 1151).
Meningkatkan dan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan adalah sebuah hal yang sangat baik. Tetapi jangan sampai ibadah-ibadah yang kita lakukan hanyalah sekedar meningkatkan hubungan kita dengan Allah saja. Padahal Allah juga sangat menyukai orang-orang yang berhubungan baik juga kepada sesama manusia.
Oleh karena itu jangan juga kita melupakan ibadah sosial seperti halnya memberikan makan sahur atau berbuka kepada saudara kita yang kurang mampu, atau kepada orang-orang shalih. Karena pada dasarnya dengan kita berbagi kepada orang lain terutama di bulan Ramadhan, itu sama saja dengan kita meningkatkan ibadah kita kepada Allah Ta’ala. Bahkan jika boleh dibilang, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan.
Pahala Dari Allah
Sudah menjadi kepastian bahwasannya jika kita melakukan suatu kebaikan maka akan bernilai pahala dari Allah asalkan dengan niat karena Allah Ta’ala. Begitu pun halnya dengan berbagi di bulan Ramadhan. Berbagi berarti kita menyisihkan sebagian dari harta yang kita miliki untuk diberikan kepada orang lain. Dan itu adalah sebuah bentuk dari pengorbanan yang kadar besar kecilnya setiap orang pasti berbeda-beda. Dengan kita berbagi kepada orang lain, apalagi kepada orang yang benar-benar membutuhkan bantuan maka Allah akan memberikan kebaikan dan pahala yang berlipat bagi kita.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Semua amal kebaikan anak manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan serupa hingga 700 kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan makanan demi Aku.’ Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yaitu satu kebahagiaan saat berbuka puasa dan satu kebahagiaan lainnya saat menemui Tuhannya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi.” (HR Muslim).
Ketentraman Hati
Berbagi di bula Ramadhan selain kita mendapatkan pahala dan kebaikan dari Allah Ta’ala, kita juga akan mendapatkan perasaan tenteram dalam hati kita. Ketika kita berbagi kepada orang lain kemudian melihat senyum dan kebahagiaan orang yang menerima pasti akan membuat kita ikut merasakan bahagianya juga. Itu adalah perasaan yang muncul atas dasar kepuasan dalam hati kita ketika melihat orang lain senang.
Tidak heran mengapa di bulan Ramadhan akan banyak orang-orang baik yang ingin berbagi dengan saudara lainnya. Sahabat Anas meriwayatkan bagaimana keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. Berbagi pada bulan Ramadhan bahkan sedekah yang paling utama:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
“Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan’”. (HR At-Tirmidzi). (Wahid)