Program PMK Bukti Nyata DT Fokus Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu misi yang diemban Daarut Tauhiid (DT) sebagai lembaga dakwah. Hal itu tidak hanya terlihat dalam setiap program yang dijalankan oleh masing-masing divisi. Namun, tagline dan logo DT sudah melambangkan pendidikan. Bahkan, pendidikan yang diterapkan di DT tidak terhalangi usia. Santri dengan usia lanjut masih diberi kesempatan untuk menimba ilmu di DT.
Angga Yanuarsyah, Staff Syariah Daarut Tarbiyah mengungkapkan, Program Pesantren Masa Keemasan (PMK) DT merupakan bukti konkret, bahwa DT yang di pimpin KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), sangat mengedepankan dunia pendidikan. Menurutnya, pendidikan di DT memberikan banyak wawasan baru, baik ilmu agama juga pendidikan formal.
“Bahkan pendidikan di DT ini banyak sekali manfaatnya. Di sini kita diajarkan bagaimana etika terhadap guru. Bahkan untuk PMK, kita pertajam lagi materi yang sudah atau pernah Ayah dan Bunda dapatkan sebelumnya,” katanya, pada Selasa (10/12).
Angga menjelaskan, khusus untuk pendidikan santri mukim PMK, lebih banyak mengevalusai juga mempertebal ilmu tauhid. Pasalnya, Program PMK menjadi salah satu pilihan strategis untuk mencapai keinginan semua umat manusia, yaitu husnul hatimah.
“Untuk PMK kita pertajam lagi kepekaan Ayah dan Bunda. Kemudian kita berikan motivasi dan penebalan ilmu tauhid, agar tujuan untuk husnul khatimah bisa tercapai, dan PMK sangat spesial, semangat santrinya untuk mengenyam pendidikan masih bergelora,” ujarnya.
Lembaga dakwah yang sukses, kata Angga, merupakan lembaga yang berhasil mengkombinasikan antara pesan dakwah dengan dunia pendidikan. Menurutnya, hal itu sudah dilakukan Aa Gym sebagai pimpinan tertinggi DT. Angga melihat, DT dengan berbagai program, salah satunya santri mukim, berhasil menciptapakan gaya baru dalam menyampaikan dakwah sekaligus pelajaran bagi jamaah.
“Kata guru kita waktu di Seminar Nasional kemarin di Dome, negara yang baik dan kuat adalah negara yang berhasil membangun pendidikan. Di DT, Aa Gym berhasil membangun itu semua menjadi sistem yang baik, dan kita tinggal mengelolanya,” jelasnya. (Elga)