PKBM Daarut Tauhiid Sukses Laksanakan ANBK
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Daarut Tauhiid sukses melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk warga belajar Paket A, Paket B, dan Paket C. ANBK paket C terlaksana pada tanggal 21-22 Agustus 2024, paket B pada tanggal 9-10 September 2024 dan paket A pada tanggal 30-31 Oktober 2024.
Kegiatan yang diikuti total 57 warga belajar ini bertujuan menilai kemampuan literasi, numerasi, survei karakter mereka serta hasil nilainya juga untuk mengukur kualitas layanan lembaga. Warga belajar mengikuti ANBK dengan tertib dan khidmat, tidak ada kendala berarti pada pelaksanaan ANBK di setiap jenjang.
Menurut Kepala PKBM Daarut Tauhiid, Dadang Subagja, ANBK ini penting untuk mengukur kompetensi peserta didik dan memastikan bahwa standar pendidikan nonformal setara dengan pendidikan formal.
“ANBK memiliki peran penting bagi PKBM, yaitu sebagai alat evaluasi kualitas pendidikan dan kompetensi warga belajar, khususnya dalam literasi, numerasi, dan karakter. Hasil ANBK dapat dijadikan acuan perbaikan dalam program dan metode pembelajaran agar lebih efektif dan sesuai kebutuhan warga belajar. Selain itu, ANBK membantu meningkatkan pengakuan dan kredibilitas PKBM, karena menunjukkan bahwa lembaga tersebut memenuhi standar pendidikan nasional,” jelasnya.
Dadang Subagja juga berharap dengan dilaksanakan ANBK dapat meningkatkan mutu pendidikan.
“Dengan diadakannya ANBK, saya berharap mutu pendidikan di PKBM Daarut Tauhiid semakin meningkat & berkembang kearah yang positif sehingga PKBM Daarut Tauhiid dapat menjadi solusi bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi putra putrinya.”
Siti Aisyah, fasilitator PKBM, berharap ANBK ini dapat membuat warga belajar lebih paham mengenai literasi.
“Harapannya setelah pelaksanaan ANBK warga belajar lebih paham terhadap literasi, baik literasi baca tulis maupun literasi numerasi dan dapat memacu semangat belajar peserta didik. Selain itu ANBK ini juga diharapkan dapat memberikan pandangan berbeda bagi warga belajar terkait lingkungan belajarnya, dan sebagai evaluasi bagi kami di lembaga untuk terus meningkatkan pembelajaran bagi warga belajar,” ujarnya.