PKBM Daarut Tauhiid Sambut Baik Kemitraan Program Dengan RTA Bekasi
Daarut Tauhiid – PKBM Daarut Tauhiid dan RTA (Rumah Tahfidz Al-Ridho) Bekasi melaksanakan pertemuan Online membahas kemitraan tentang program Pendidikan Kesetaraan untuk para santri RTA, pada Kamis (22/7).
Dari pihak RTA dihadiri oleh perwakilan pengurus Yayasan Al-Mahabbah Didin Muhiddin, Pengasuh Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Ar-Ridha, Ridha Ernawaty dan Kepala Pondok RTA Lilis Siswanti. Adapun dari pihak Pesantren Daarut Tauhiid dihadiri oleh Ketua PKBM Daarut Tauhiid, Khairati beserta tim manajemen.
Adapun yang melatarbelakangi adanya kemitraan ini adalah kesamaan atas prinsip dan tujuan bersama yakni memfasilitasi para penghafal Quran untuk tetap mendapatkan Pendidikan umum sampai mendapatkan Ijazah kesetaraan, sehingga hal ini menjadi solusi bagi santri tahfidz untuk tetap mendapatkan hak belajar dengan tetap menyeimbangkan Pendidikan tahfidzul Quran dan ilmu umum.
Pengasuh Rumah Tahfidz Quran Ar-Ridho, Ridha Ernawaty, menyampaikan banyak terimakasih atas sambutan dan penerimaan PKBM Daarut Tauhiid kepada Lembaga RTA.
“Kami mengucapkan jazaakumullahu khoyr dan terimakasih kepada tim PKBM DT yang memberikan banyak pencerahan dan membuka peluang Kerjasama dalam program Pendidikan Kesetaraan, dan hal ini tentu tidak lepas dari kehendak Allah yang Maha Baik dengan memberikan waktu terbaik sehingga kita diizinkan untuk dapat bersilaturohim dan berkoordinasi tentang Pengindukan Pendidikan Kesetaraan, harapannya dengan adanya pertemuan ini menjadi pintu awal untuk terus bersinergi di program lainnya”, Ujar Ridha Ernawaty saat menyampaikan sambutan dan perkenalan Lembaga RTA.
Dalam pertemuan tersebut pembahasannya meliputi rencana pengindukan RTA ke PKBM Daarut Tauhiid khusus program Pendidikan Kesetaraan bagi para santri tahfidz RTA, mengenai Sistem dan pola pembelajaran, pengurusan administrasi dan Nota Kesepakatan Kerjasama antara PKBM DT dan RTA.
Saat ini sudah banyak masayarakat yang memahami betapa pentingnya santri penghapal Quran untuk mengikuti Pendidikan Kesetaraan, sehingga banyak para santri penghafal Quran bisa terus melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memberikan banyak manfaat bagi Bangsa dan Negara. (A.Syaikhoni)