Pesawat Tempur Israel Lancarkan Serangan ke Gaza
GAZA – Pada Selasa pagi (19/4), pesawat tempur Israel menyerang pangkalan militer milik gerakan Islam, Hamas, di kota Khan Younis di daerah kantong pantai selatan Gaza.
Menurut laporan, pesawat tempur Israel melakukan tujuh serangan udara berturut-turut di pangkalan Qadisiya dengan beberapa rudal. Setelah serangan Israel berakhir, ambulans dan personel pertahanan sipil bergegas ke tempat kejadian.
Penduduk daerah itu berbagi gambar dan klip pendek serangan Israel di akun media sosial mereka, yang menggambarkan kehancuran di situs dan sekitarnya.
Sementara itu, sayap militer gerakan Islam, Brigade Al Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers kepada Arab News bahwa pasukannya menembakkan rudal permukaan-ke-udara ke jet tempur Israel, memaksa mereka untuk mundur.
Juru bicara Hamas di Gaza, Hazem Qasim, mengatakan serangan udara di Jalur Gaza selatan adalah upaya gagal untuk menghentikan rakyat Palestina dari melawan pendudukan dan mempertahankan kota Yerusalem dan masjid al-Aqsa.
Serangan Israel itu sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza tadi malam, menurut juru bicara militer Israel Avichai Adraee.
“Jet tempur kami menyerang beberapa sasaran Hamas, termasuk bengkel pembuatan senjata dan pangkalan militer Brigade Al Qassam,” kata Adraee dalam sebuah pernyataan pers.
Adraee mencatat bahwa rudal Palestina dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel. Baik warga Palestina maupun Israel tidak melaporkan adanya korban dari insiden tersebut. Namun, penduduk lokal dari daerah kantong pantai yang terkepung takut akan situasi keamanan yang memburuk dan babak baru pertempuran dengan Israel.
Samah al-Ahmed, ibu empat anak, mengatakan kepada surat kabar News Arab: “Kami masih mengingat semua kenangan buruk perang Israel terakhir di Gaza. Setelah beberapa kali, saya takut dan cemas untuk memulai bersiap menyambut Idul Fitri,” tambah ibu berusia 33 tahun itu.
Ahmed lebih lanjut berpendapat bahwa Israel tidak menunjukkan belas kasihan kepada siapa pun dalam perang dan tidak membedakan antara warga sipil dan militan ketika menyerbu Gaza. (Wahid)
Red: WIN
__________________________
Ref: Republika, Kompas