Pesan Nabi: Janganlah Menghina Orang Lain
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu nasihat yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu jangan menghina dan meremehkan orang lain. Boleh jadi yang diremehkan lebih mulia dari kita di sisi Allah Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits menyampaikan:
“Janganlah engkau menghina seorang pun.”
Menghina orang lain dalam ajaran Islam termasuk bagian dari perbuatan tercela dan dibenci Allah Ta’ala. Dalam sebuah hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda yang artinya:
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau dengan berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan. Tinggikanlah sarungmu sampai pertengahan betis. Jika enggan, engkau bisa menurunkannya hingga mata kaki. Jauhilah memanjangkan kain sarung hingga melewati mata kaki. Penampilan seperti itu adalah tanda sombong dan Allah tidak menyukai kesombongan. Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud)
Tidak dibenarkan bagi seseorang untuk menghina orang lain, fisik atau wajah, pekerjaan, penampilan, keturunan, dan lain-lainnya, karena apa yang di dalam diri seseorang merupakan karunia Allah Ta’ala.
Di antara wasiat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas adalah janganlah menghina orang lain. Setelah Rasul mendengar wasiat tersebut, Jabir bin Sulaim pun tidak pernah menghina seorang pun bahkan menghina seorang budak dan seekor hewan.
Dalam surat Al-Hujurat Allah Ta’ala juga berpesan mengenai larangan merendahkan orang lain.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al-Hujurat: 11)
Ibnu Katsir berpendapat bahwa ayat di atas berisi larangan melecehkan dan meremehkan orang lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk dalam golongan sombong.
Oleh karena itu, semoga kita bisa menahan diri untuk tidak menyakiti dan menghina orang lain.