Perjumpaan
Saudaraku, setiap hari kita berjumpa dengan orang lain. Ada yang bersikap baik, ada juga yang bersikap kurang baik. Ada yang bertuturkata dengan baik, ada juga yang kurang baik.
Sebelum kita sibuk dengan menilai seseorang yang berjumpa dengan kita, ada hal lain yang juga penting untuk kita renungkan. Yaitu bahwa perjumpaan itu sendiri adalah nikmat dari Allah SWT. yang luar biasa. Dan setiap nikmat harus kita syukuri.
Berjumpa dengan orang yang akhlaknya baik, maka itu adalah nikmat dari Allah. Karena lewat perjumpaan tersebut kita bisa introspeksi diri sudahkah diri kita pun berakhlak baik? Ada orang yang berbuat baik kepada kita, membantu dan memudahkan urusan kita, maka kita bisa memeriksa diri sudahkan kita pun berbuat dan membantu meringankan urusan orang lain?!
Demikian halnya manakala berjumpa dengan orang yang belum berakhlak baik, ini juga nikmat dari Allah. Karena lewat perjumpaan tersebut kita bisa introspeksi diri sudahkah akhlak kita pun terpelihara dari keburukan. Sudahkah orang lain selamat dari keburuan lisan dan perbuatan kita.
Setiap kejadian yang kita alami adalah terjadi karena izin Allah. Dan, tidak ada perbuatan Allah yang sia-sia. Sebagaimana perjumpaan di atas. Allah SWT. berfirman, “..Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imran [3] : 191).
Pada setiap hari yang kita jalani, banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang jika kita renungi bisa menjadi bahan tafakur bagi kita sehingga kita bisa terus-menerus memperbaiki diri. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang terampil memetik hikmah dari setiap kejadian. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.
[Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar, Sumber foto : Salamadian]