Perihal Pengasuhan, Aa Gym Ingatkan Anak merupakan Investasi Terbaik
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam salah satu tausiahnya di kanal Youtube mengatakan, anak merupakan titipan Allah SWT. Aset paling membanggakan ketika sudah di alam kubur. Aa Gym menyebutkan bahwa memberikan pengasuhan yang terbaik bagi anak merupakan salah satu cara amal yang Allah sukai.
Aa Gym menjelaskan, pengasuhan anak adalah bagian dari proses sosialisasi yang paling penting dan mendasar, karena fungsi utama pengasuhan anak adalah mempersiapkan seorang anak menjadi warga masyarakat.
“Di dalam al-Quran dinyatakan bahwa pengasuhan dilakukan oleh orangtua kepada anak dimulai dari mereka sewaktu masih kecil. Anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan yang harus dijaga, dirawat, dan diberi bekal sebaik-baiknya bagaimana pun kondisi anak tersebut ketika dilahirkan,” katanya, Senin (20/7).
Aa Gym mengutip arti ayat al-Quran surah an-Nisa ayat 9, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”
Berdasarkan ayat tersebut, Aa Gym menegaskan kewajiban orang tua bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani anak, melainkan juga kebutuhan rohaninya yang berupa kasih sayang, perhatian, rasa aman, harga diri, rasa bebas, sukses dan bukan malah sebaliknya.
“Cara mengasuh anak menurut Islam perlu diketahui oleh setiap umat muslim. Sebab, cara mendidik anak bakal berpengaruh kepada akhlak dan masa depan sang anak. Cara mengasuh anak telah diajarkan oleh para tokoh muslim terdahulu, seperti Luqman al-Hakim dan para nabi,” katanya.
Begitu pula dengan menyayangi anak, Aa Gym mengatakan, menyayangi anak dilakukan dengan berbagai cara sesuai tingkatan perkembangan usianya.
“Memperdengarkan Al-Quran sejak lahir adalah cara mendidik anak yang pertama sudah dimulai sejak dalam kandungan hingga lahir. Semasa hamil, sebaiknya memperbanyak mengaji, selain membawa ketenangan, tentunya ada berkah tersendiri,” jelasnya.
Kemudian, mengajarkan dasar-dasar Islam. Aa Gym menjelaskan dalam kitab Al-Amali dari Imam Al-Baqir dan Imam ash Shadiq, mengatakan mengenai tahap awal mengenalkan anak pada Allah SWT. Disebutkan bahwa pada usia 3 tahun, ajarkan kalimat Tauhid “Lailaha Illallah” sebanyak 7 kali. Kemudian saat menginjak usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan anak kalimat “Muhammadar Rasullullah”.
“Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat Lailaha-illaallah. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, Lailaha Illallah. Sesungguhnya barang siapa awal dan akhir pembicaraannya, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya, itu menurut hadis riwayat Ibnu Abbas,” jelas Aa Gym.
Selanjutnya, Aa Gym menyampaikan untuk memberi contoh dan mengajarkan salat pada anak. Sejak balita, lanjutnya, harus sudah membiasakan anak untuk mengambil air wudhu dan mengikuti gerakan salat, meskipun belum benar sama sekali.
“Jika anak sudah terbiasa melihat orang tuanya salat dan meniru setiap gerakannya, kelak akan lebih mudah untuk diajari,”ucapnya.
Kemudian langkah selanjutnya, kata Aa Gym yaitu mengajarkan puasa sejak dini.
“Kira-kira pada usia 6 tahun sudah mengajarkan bangun sahur. Sebagian masyarakat Indonesia menggunakan cara puasa setengah hari dan berselang seling, selanjutnya puasa penuh seharian,” jelasnya.
Terakhir, perhatikan pergaulan anak dengan memperhatikan siapa saja lingkungan pergaulan anak dan ajarkan anak dalam berkata jujur juga menepati janji.
“Kata Nabi, perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api. Jika anak Anda berteman dengan lingkungan yang positif, tentu akan membawa aura yang baik ke depannya. Membiasakan berkata jujur dan bisa menepati janji. Hal ini akan terus tertanam hingga dewasa untuk menjadi pribadi yang baik dunia dan akhirat,” kata Aa Gym. (Elga)