Perhatian Aa Gym untuk Jamaah Difabel
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pembina Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), mengapresiasi jamaah difabel yang mengikuti Tausiah Kamis yang rutin dilaksanakan untuk santri karya (karyawan) DT. Pada Kamis (25/1), di Masjid DT Aa Gym menyatakan perasaannya saat mengetahui jamaah difabel ikut menyimak tausiahnya.
“Aa Sangat senang dan merasa terhormat, masya Allah tidak terbayang jika saya yang tidak bisa mendengar,” katanya di hadapan ratusan santri karya DT.
Selain itu, Aa Gym juga berusaha memuliakan para difabel dengan menyiapkan lapangan kerja untuk mereka, salah satunya dengan menjadi guru agama. Salah seorang yang Aa Gym rekomendasikan adalah seorang tuna netra yang mendapatkan hadiah umrah beberapa waktu lalu.
“Ada kemarin sarjana agama yang susah melamar kerja ke sana sini, dan ini yang mendapatkan umrah. Aa berharap beliau bisa di sini dan diberi kesempatan mengajar, supaya tidak hanya ilmu agama yang kita dapatkan tapi juga semangatnya,” katanya.
Sebelumnya, Aa Gym melalui DT Peduli telah memfasilitasi para difabel untuk dapat mandiri secara ekonomi melalui program pemberdayaan difabel. Ada pun salah satu usaha yang saat ini dirintis bersama DT Peduli adalah Diff’s Reflexology. Hampir seluruh santri karya di sana adalah para penyandang tuna netra, tuna daksa, dan tuli-bisu.
Selain berkarya, para santri difabel juga diikutsertakan mengikuti kajian yang dilaksanakan di Masjid DT, salah satunya adalah Tausiah Kamis yang wajib diikuti seluruh santri karya di lingkungan DT. Agar materi ceramah dipahami seluruh santri, DT menyiapkan penerjemah untuk santri tuli-bisu.
Tak segan, Aa Gym pun menawarkan bantuan yang sekiranya bisa Aa Gym lakukan. “Saya senang sekali. Kalau ada yang bisa saya lakukan lebih dari ini, tolong beri tahu saya,” kata Aa Gym.