Peran DT Peduli Makmurkan Masjid se-Bandung Raya
Dadan Junaedi, Direktur Program Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, menyampaikan alasan menggelar Pelatihan Management Masjid, bagi pengurus DKM masjid-masjid se-Bandung Raya. Menurutnya, setelah dilakukan penelitian, ada beberaa poin yang mendorongnya menggelar pelatihan tersebut.
“Pertama, masalah pengelolaan masjid itu sendiri. Khususnya di Kota Bandung ini kami memperhatikan, banyak masjid yang belum sesuai harapan masyarakat. Seperti kebersihannya yang belum terstandarkan. Sehingga masjid tampak kotor, karpetnya bau, dan kurang nyaman digunakan untuk ibadah,” katanya pada Senin (26/2).
Maka dari itu, ia dan timnya berusaha menyosialisasikan tentang kebersihan masjid melalui Pelatihan Management Masjid. “Di pelatihan-pelatihan itu kami sampaikan bahwa kebersihan bukan hanya di rumah pribadi. Tapi, di rumah Allah SWT pun harus diutamakan. Kami juga menyampaikan Standard Operating Procedure (SOP) membersihkannya,” lanjutnya.
Poin kedua yang ia sampaikan ialah management masjid itu sendiri. Seperti standar khatib dan imam salat. “Kami melihat, banyak imam yang dipaksakan. Artinya, bacaannya belum baik dan benar, tapi dipaksakan jadi imam. Padahal, syarat menjadi imam, bacaannya haruslah fasih,” lanjutnya.
Kemudian, poin ketiga ialah pengelolaan keuangan. “Kami sampaikan juga kepada para pengurus DKM itu, bagaimana mengelola keuangan masjid dengan baik. Karena keuangan masjid tidak hanya dapat digunakan untuk kebutuhan atau keperluan masjid saja, tapi dapat juga dialokasikan untuk bantuan dana bagi jamaah masjid yang sakit misalnya,” jelasnya.
Keempat, perihal pengelolaan dana ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah). Menurut Dadan, sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia, dana ZIS haruslah dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) seperti DT Peduli. Maka, untuk pengelolaannya, akan disosialisasikan juga kepada mereka, untuk kerja sama dengan DT Peduli.