Pemprov Jabar Pilih Gelar Pelatihan OPOP di DT
Hetty Susilawati, Pengawas dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat mengungkapkan terpilihnya Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) sebagai salah satu lokasi kegiatan pelatihan Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, One Pesantren One Product (OPOP). Alasannya karena produktifitas, juga keberadaan Kawasan Wakaf Terpadu, hasil dari pengelolaan wakaf produktif yang sedang hangat dibicarakan.
Menurutnya, DT dengan aset wakaf yang ada, memberikan daya tarik untuk program OPOP. Katanya, dengan pengelolaan wakaf produktif, DT memiliki integritas, menghasilkan program, dan berhasil memberikan nilai-nilai edukatif bagi jamaah.
“Ada lima lokasi yang jadi tempat untuk program ini, DT menjadi salah satunya. Mengapa harus DT? Salah satu daya tariknya adalah aset wakaf ini, dan ternyata ketika di survei, aset wakaf ini berhasil mencetak program-program yang membuat DT menjadi mandiri, juga menghasilkan banyak produk. Itu nantinya menjadi materi dari 150 perwakilan pesantren ini,” katanya, Selasa (15/10).
Kawasan Wakaf Terpadu yang ada DT, selain melibatkan muwakif sebagai aktor utama, juga banyak melibatkan jamaah untuk memakmurkan setiap jengkal aset wakaf. Hetty menilai, keterlibatan jamaah mendorong DT menjadi role model baru dalam dunia pesantren, patut diikuti oleh pesantren yang lain.
“Wakaf Produktif yang saat ini menjadi Kawasan Wakaf Terpadu membuat DT menjadi trendsetter di kalangan pengelola pesantren. Profuktifitasnya melalui wakaf berhasil menarik jamaah, dan ternyata itu menghasilkan nilai ekonomis, sosial, edukatif dan iman,” ujarnya.
Hetty berharap dalam tujuh hari ke depan, para peserta mampu mencetak sebuah produk yang diambil dari apa yang ada di DT. Baik dilihat dari pengelolaan wakaf produktif, sampai pada program yang sifatnya melibatkan jamaah.
“Mau gak mau peserta harus memetik satu dari sekian banyak apa-apa yang ada di DT. Baik program yang reguler, jangka panjang, menengah atau pendek, yang terpenting semua sesuai dengan target. Pulang tidak dengan tangan hampa, dan satu lagi, tujuh hari ke depan ikut memakmurkan aset wakaf DT,” jelasnya. (Elga)