Pemakaman Jenazah Covid-19 Banyak Ditolak, Aa Gym Prihatin
Maraknya penolakan jenazah yang meninggal karena Covid-19 baik itu dari masyarakat umum atau paramedis, membuat pemberitaan tentang pencegahan Covid-19 semakin gaduh. Hal tersebut, membuat beberapa tokoh di Indonesia merasa kecewa. Salah satunya, pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Aa Gym mengatakan pemakaman jenazah Covid-19 diyakini aman karena telah mengikuti protokol kesehatan dan syariat. Dari konsultasi dengan dokter yang menangani pasien Covid-19, kata Aa Gym, jenazah tidak akan menularkan penyakit.
“Kalau prosedur pengelolaan jenazah itu sudah standar dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan juga sesuai dengan standar syariat Islam. Itu benar-benar sudah aman,” kata Aa Gym dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4).
Aa Gym menyatakan, Islam mewajibkan untuk memuliakan jenazah. Ia bahkan mengaku prihatin ketika mendengar kabar penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di sejumlah daerah.
“Bisa dibayangkan pedihnya keluarga. Sudah wafat tidak bisa dekat, tidak bisa mengurus jenazah dengan baik, lalu masyarakat bersikap seperti ini,” ucapnya.
Aa Gym meminta masyarakat menerima pemakaman orang yang meninggal karena Covid-19. Aa Gym juga mengajak masyarakat untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
“Tugas kita adalah berusaha meringankan siapa pun, apalagi yang kena musibah. Siapa yang memberikan kemudahan kepada orang lain, Allah permudah dia dunia dan akhirat. Allah pasti akan menolong hamba-Nya, selama hamba itu menolong orang lain,” ujarnya. (Elga)