Pelatihan Menjahit untuk Non Difabel, Resmi Ditutup
Kepala Cabang Daarut Tauhiid (DT) Peduli Bandung, Taufik Hidayat, MM, resmi menutup Program Pelatihan Menjahit untuk Non Difable. Hal itu ditandai dengan penyerahan cinderamata dari peserta kepada Bunda Tati Haryati, sebagai pelatih jahit. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di Rumah Produksi Difabel Creative Center (DCC) DT Peduli, Jalan Setrasari No.1, Gegerkalong Hilir, Kota Bandung, pada Senin (26/8).
Menurut Taufik, pelatihan menjahit merupakan lanjutan dari Program DT Peduli di Bidang Ekomomi, yang menitik beratkan pada pemberdayaan peningkatan keterampilan umat, agar mustahik dapat mandiri dari segi ekonomi. Sebanyak 10 orang berhasil mengikuti pelatihan sampai akhir, selama 30 hari.
Ia pun berharap, ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan selama satu bulan tersebut, dapat mengimplementasikan ilmunya di wilayah masing-masing. “Tentu dengan adanya jahit menjahit yang menjadi keterampilan ibu-ibu, nantinya dapat menjahit baju sendiri, serta dapat menerima jahitan dari tetangga dan warga sekitar rumah, atau baju anak sekolah. Sehingga ibu-ibu dapat mempunyai penghasilan sendiri,” tuturnya.
Taufik juga mengingatkan mereka untuk menjadi ahli syukur, karena dari 300 pendaftar, mereka lah yang terpilih mengikuti pelatihan. “Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang telah menyelesaikan pelatihannya dengan baik. Kedua, saya kembali mengingatkan kepada ibu-ibu untuk senantiasa menjadi ahli syukur, karena bukan suatu kebetulan ibu-ibu berada di sini untuk mengikuti pelatihan menjahit. Ketiga, atau yang terakhir, manfaatkan dan amalkan ilmu yang telah didapat selama pelatihan menjahit, baik ilmu kerampilan menjahitnya, maupun ilmu ketauhidan kepada Allah,” jelasnya.
Ilmu yang didapat selama pelatihan, diharapkan Taufik untuk terus digalioleh mereka. Sehingga proses belajar tidak selesai ketika usainya pelatihan bersama DT Peduli. Selanjutnya, mereka juga dapat membuka jasa layanan menjahit, sehingga meningkatkan perekonomian keluarga.
(Sukmara Galih)