Pandemi Bukan Penghalang, DKM DT Siapkan Program Berbasis Online
Selama pandemi, Pesantren Daarut Tauhiid (DT) semua kegiatannya berbasis online. Tidak seperti sebelumnya ketika Masjid DT sebagai pusat kegiatan keislaman dengan beragam program yang digelar secara langsung.
Menurut Dadang Subagja, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) DT Bandung, meski pandemi namun program daurah atau kajian harus diadakan. Solusinya dengan kajian secara daring agar dakwah tetap berjalan walau pandemi belum berakhir.
“Bagaimana pun kegiatan kajian atau daurah harus terlaksana dan diketahui jamaah. Hadirnya webinar merupakan bentuk publikasi kami agar jamaah mengetahui akan kegiatan yang dilakukan DT, sehingga jamaah tetap antusias meski mengikutinya secara online,” ujar Dadang, Selasa (9/2).
Dadang menyadari banyak jamaah merindukan kegiatan kajian di DT seperti sediakala, yang mana kegiatan berlangsung di masjid dan bisa diikuti secara langsung.
“Jamaah banyak yang sudah jenuh ketika semua kegiatan berbasis online. Namun itu harus kita lalui dan memberikan pengertian akan kondisi saat ini. Kami pun sepakat lebih efektif jika kegiatan diadakan secara langsung. Untuk itu, mari kita berdoa agar kondisi saat ini cepat berlalu sehingga bisa berkegiatan seperti sediakala,” ujarnya.
Ketua Harian Pesantren DT Ustaz Mulyadi Al Fadhil mengatakan situasi pandemi membuat inovasi menjadi penting. Situasi pandemi bisa menjadi motivasi sehingga program dari DKM tetap efektif berjalan.
“Inovasi haruslah dilakukan. Tantangannya berbeda pula, tapi harus dilalui. Tidak ada pilihan lain. Meski tidak interaktif seperti tatap muka langsung, namun bukan jadi penghalang. Dan memotivasi agar menyiapkan program terbaik,” katanya.
Webinar Santriprenuer dan Tanya Ustaz adalah sarana publikasi kegiatan Pesantren DT selama pandemi. Selain itu, ada juga Program Pesantren Mulimah Virtual yang bekerja sama dengan DKM DT Jakarta. Semua kegiatan itu diadakan secara online. (Eko)