Oki Setiana Dewi: Setiap Kita Berdakwah sesuai Passionnya
Istilah generasi milenial memang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers.
Hal ini berdampak positif bagi Daarut Tauhiid (DT). Kemajuan teknologi dan banyak inovasi berasal dari para generasi milenial. Selain tentu saja melahirkan generasi berakhlakul karimah yang menjadi tujuan utama para pendidik di lingkungan DT.
Oleh karena itu, SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) bekerja sama dengan DT Peduli dan Wardah mengadakan Seminar The Real Millenials Inspiratif pada Senin (1/12). Seminar disiarkan melalui YouTube IST TV milik OSIS SMK DTBS dan juga melalui Zoom Meeting.
Pembicaranya adalah Oki Setiana Dewi. Oki berbagi kisah dari sosok adik kandung yaitu Ria Ricis. Karena dari kisah adiknya itu, menurutnya sangat banyak pelajaran yang bisa diambil.
“Setiap kita memiliki keahlian masing-masing. Karena setiap orang tidak bisa disamakan keahliannya. Begitu juga saya dan Ria Ricis. Siapa sangka, meski kita saudara kandung tapi memiliki kemampuan masing-masing,” ujar Oki.
Pemeran Anna Althafunnisa dalam film Box Office Ketika Cinta Bertasbih itu juga memberikan tips menjadi generasi milenial.
“Yang perlu kita lakukan untuk bisa menginspirasi setiap orang yaitu tentukan passion kita apa, rancang tujuan, fokus, jangan pernah berhenti belajar, bentuk relasi yang luas. Lalu jauhkan diri dari hal-hal toxic (hal yang negatif) dan konsisten. Jika kita memiliki ini, insya Allah membuat kehadiran kita ditunggu setiap orang. Ada pun orang yang tidak suka kepada kita akan ada, tapi bukan itu yang menjadi fokus kita. Fokuslah kepada keridaan dari Allah,” ujarnya.
Selain itu, menurut Oki harusnya setiap kegagalan dan ketidaksukaan seseorang itu sebagai pembelajaran dari Allah. Fokus melakukan yang terbaik dan kecintaan terhadap apa yang dilakukan.
“Sesuatu yang kosong tidak akan memiliki isi. Jika kita memiliki isi, akan ada sesuatu untuk dibagi kepada orang lain. Jadikan diri ini menginspirasi orang dengan niat yang lurus dan Allah sebagai tujuan. Serta lakukan apa yang jadi kecintaan kita dan sesuai dengan kemampuan,” pungkasnya. (Eko)