Mulia dengan Mengajarkan Quran
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Saudaraku, jika Rasulullah mengisi setiap waktu dari kehidupannya dengan berdakwah, maka semangat ini hendaklah kita teladani dan praktikkan dalam hidup sehari-hari. Karena sesungguhnya berdakwah bukanlah hanya tugas para ulama, bukan hanya bagian para ustaz saja, melainkan menjadi misi bagi setiap muslim apa pun profesinya. Setiap muslim adalah agen dakwah. Sungguh indah hidup ini jika setiap orang bisa saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran, saling mengingatkan agar senantiasa dekat dengan Allah SWT.
Salah satu bentuk dakwah adalah mengajarkan Quran. Ada banyak bentuk dari kegiatan mengajarkan Quran, bisa dengan mengajarkan cara membacanya, cara mengeja huruf-huruf dan tanda-tandanya, bisa pula dengan mengajarkan sejarahnya, atau mengajarkan tafsirnya, kisah-kisah yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya.
Jika Allah menakdirkan kita sebagai orang yang memiliki pemahaman tentang al-Quran, maka janganlah menggenggam pemahaman itu sendirian. Ajarkanlah orang lain agar semakin berkah ilmu yang Allah karuniakan kepada kita itu. Boleh jadi kita memiliki kesibukan sehingga tidak memiliki kesempatan luang untuk mengajarkan orang lain. Namun, sesibuk apa pun kita sempatkanlah untuk mengajarkan ilmu meski hanya satu ayat saja. Karena Rasulullah bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)
Jika kita seorang ayah, maka ajarkanlah istri dan anak-anak kita untuk bisa membaca, memahami dan mengamalkan al-Quran. Jika kita seorang anak dan memiliki orangtua yang masih terbata-bata membaca Quran, maka ajarkanlah orangtua kita sehingga lebih lancar bacaannya. Jadikanlah rumah kita rumah yang penuh berkah karena lantunan al-Quran di dalamnya. Jadikan keluarga kita keluarga yang akrab dengan al-Quran sehingga dicintai Allah SWT.
Ramaikan lingkungan tempat tinggal kita dengan kegiatan belajar mengaji. Kegiatan ini selain menyebarkan keberkahan ilmu, juga akan mewarnai lingkungan kita dengan hal-hal yang Allah ridai. Karena zaman sekarang ini seringkali kita melihat kegiatan yang sia-sia, yang dilakukan oleh anak-anak kita terutama di waktu-waktu senggang seperti sore hari.
Jangan pernah memikirkan imbalan manusia dari mengajarkan al-Quran, karena sesungguhnya mengajarkan Quran adalah suatu kebaikan yang tinggi derajatnya di sisi Allah. Dan, tiada kebaikan yang kita berikan kepada orang lain secara ikhlas, kecuali Allah pasti membalaskannya dengan kebaikan yang berlipat ganda dari jalan yang tiada pernah disangka-sangka. Karena Allah SWT berfirman,“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri..” (QS. al-Isra [17]: 7) (KH. Abdullah Gymnastiar)