Mudahkan Diri Berwakaf
Mudahkan Diri Berwakaf
Salah satu penyaluran wakaf yang sangat bermanfaat adalah wakaf sarana dan prasarana yang akan berguna untuk kemudahan masyarakat luas. Bisa untuk pembangunan rumah sakit, taman kota, panti asuhan dan rumah yatim, pondok tahfiz al-Quran, perpustakaan, dan lain sebagainya. Mudahkan Diri Berwakaf.
Semakin banyak orang yang berwakaf dan semakin beragam peruntukan wakaf tersebut, maka akan semakin luas pula manfaatnya akan terasa. Inilah salah satu bukti keindahan Islam dari salah satu ajaran-Nya yakni wakaf.
Wakaf memperlihatkan betapa sempurnanya ikatan persaudaraan di antara kaum muslimin dan betapa sempurnanya Islam mengajarkan nilai kepedulian dan empati.
Ketika ada seseorang yang mewakafkan tanahnya untuk dijadikan taman dan hutan kota, maka akan tercurah manfaat yang tak terukur nilainya. Bagaimana cara mengukur nilai manfaat dari oksigen yang dihirup manusia dan makhluk hidup lainnya dari pepohonan di taman tersebut?
Bagaimana cara mengukur nilai manfaat dari keteduhan yang dirasakan banyak orang dari taman tersebut? Bagaimana cara mengukur nilai manfaat dari burung-burung yang bersarang, serangga yang mendapat ruang hidup, ulat cacing dan makhluk Allah lainnya? Sungguh tak terukur nilainya, sungguh tak akan terukur pahala wakaf yang akan didapatkan dari Allah Ta’ala.
Demikian pula ketika ada orang mau mewakafkan uangnya yang kemudian dialihgunakan untuk pembelian lahan dan pembangunan rumah yatim di atasnya. Bukankah ini langkah yang amat mulia di hadapan Allah Ta’ala?
Karena di dalam al-Quran begitu banyak ayat yang membahas tentang keutamaan memelihara anak yatim. Ada 22 ayat berkenaan dengan anak yatim di dalam Quran dan tersebar pada beberapa surah dari al-Quran.
Selain itu Rasulullah saw bersabda, “Apakah kamu suka jika hatimu menjadi lembut serta terpenuhi segala keinginanmu? Maka sayangilah anak yatim, usaplah kepala mereka, serta beri makananlah mereka dari makananmu, niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala keinginanmu.” (HR. Thabrani).
Saudaraku, anak-anak yatim sama halnya dengan anak-anak kita sendiri. Mereka memiliki hak untuk beragama dengan benar, hak untuk terpelihara jiwanya, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk terpelihara hartanya, dan hak untuk terjaga kehormatannya. Ketika seorang anak tidak memiliki orangtua untuk memenuhi hak-haknya itu, maka Islam mengajarkan kepada kita untuk memenuhinya.
Tidak heran jika kita mendapati betapa Allah Ta’ala sangat memperhatikan masalah anak yatim ini. Sampai-sampai Allah Ta’ala sangat mencintai rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dipelihara. Rasulullah bersabda, “Rumah yang paling disukai oleh Allah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang dimuliakan.” (HR. Baihaqi).
Di tengah kondisi umat ini yang masih terbelenggu dengan kemiskinan dan kebodohan, wakaf adalah langkah jitu untuk menjadi jalan keluarnya. Supaya semakin banyak orang yang tergerak penuh semangat untuk berwakaf mendirikan pusat-pusat pendidikan yang baik dan terjangkau secara ekonomi, bahkan gratis!
Agar semakin banyak orang yang tergerak untuk berwakaf menghadirkan pusat-pusat kesehatan masyarakat bahkan rumah sakit yang lengkap. Pusat pusat kesehatan yang berpihak pada kemurniaan akidah Islam pada pasien dan mendukung pembangunan masyarakat dan lingkungan yang sehat. (KH. Abdullah Gymnastiar)