Blended Learning Amat Membantu Musyrif SMA DT Putra
Selama pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar tidak dilaksanakan di sekolah. Namun, aktivitas belajar mengajar para siswa tetap dipantau. Begitu juga sekolah yang menerapkan boarding, selalu tetap mengawasi siswa selama di rumah. Hal ini menjadi ide diterapkannya metode blended learning di SMA Daarut Tauhiid (DT) Putra. Selain dinilai lebih efektif, juga amat membantu proses belajar mengajar.
Hal ini disampaikan Hendra Wiracandra, S.Pd.I, Wakil Kepala Pengasuhan SMA Daarut Tauhiid Putra. Hendra menyampaikan metode blended learning sangat membantu para musyrif.
“Blended learning ini sangat membantu sekali. Apalagi kita padukan kegiatan kepesantrenan dengan teknologi. Tidak harus bertatap muka, tapi kita sudah tahu aktifitas santri di rumah bersama orangtuanya,” ujar Hendra saat mengisi Inspirasi Pendidikan MQTV beberapa waktu lalu.
Kegiatan siswa tidak hanya melaporkan, tapi juga mengikuti pembelajaran online. Siswa pun diharapkan tetap melakukan kegiatan rutin kepesantrenan seperti layaknya ketika di asrama.
Hendra menambahkan, meski saat ini Pembelajaran Jarak Jauh telah diterapkan, kerja sama orangtua murid sangat diperlukan. Orangtua murid bisa memantau kegiatan anaknya selama di rumah.
“Selama Pembelajaran Jarak Jauh ini, kami sangat mengharapkan orangtua murid memantau aktifitas ibadah dan pengisian amalan yaumiah. Dan juga orangtua murid bisa menegur putranya jika tidak melaksanan kegiatan kepesantrenan di rumah,” kata Hendra. (Eko)