Merasa Kesulitan Mempelajari Al-Qur’an? Begini Tips Menghadapinya
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Setiap orang pasti merasakan dan mendapatkan tingkat kesulitan dalam mempelajari Al-Qur’an, setiap kesulitan ada solusi dan jalan keluarnya. Oleh karenanya aktivitas belajar bagi setiap orang, tidak selamanya dapat berlangsung secara cepat sesuai dengan harapan. Ada yang lancar dan pula yang lambat dalam menangkap apa yang dipelajari, bahkan kadang-kadang terasa amat sulit.
Hal tersebut merupakan sebuah realita yang kita jumpai pada peserta didik dalam proses belajar dan mengajar Al-Quran sehari-hari. Ada hal yang tidak bisa dinafikan bahwa setiap orang memiliki kemampuan dalam membaca Al-Qur’an yang tidak bisa disama ratakan dengan yang lainnya. Kesulitan-kesulitan ini seperti yang pernah kita bahas di artikel sebelumnya.
Maka dari itu, dalam proses pembelajaran tidak selamanya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Hal itu sering dijumpai pada setiap individu-individu yang sedang mempelajari Al-Qurán. Al Qur’an dirasa perlu dipelajari karena sebagai pedoman hidup bagi pemeluknya dan mengantarkan manusia selalu bertaqwa kepada Alloh Ta’ala. Kemudian dapat di implementasiakan dalam kehidupan sehari-hari agar senantiasa bahagia di dunia dan akhirat.
Mengutif apa yang pernah disampaikan oleh M. Arifin: “Kesulitan belajar tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya karena peserta didik jenuh dalam belajar, kurang termotivasi, faktor keluarga yang kurang mendukung, kurang lengkapnya saran dan prasarana, pengaruh lingkungan yang kurang kondusif dan lain-lain”.
Adapun beberapa bentuk strategi yang dapat mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif, aktif, kreatif, dan menyenangkan serta mampu dalam mengatasi kesulitan belajar Al Qur’an, diantara yang bisa dilakukan adalah:
Pertama, mencari guru atau mentor
Untuk mengatasi kesulitan belajar Al Qur’an dibutuhkan seorang mentor atau guru yang membimbing dan melayani secara fokus dan kontiyu dalam mempelari Al-Qur’an, tidak hanya memberikan tips-tips belajar tetapi juga mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Menggunakan mentor khusus merupakan bentuk dalam mengoptimalkan potensi seseorang.
Kedua, memotivasi secara berkala
Cara yang lain Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah menumbuhkan motivasi belajar membaca Al Qur’an dan meningkatkan semangat peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran Al Qur’an. Memberi motivasi menumbuhkan semangat belajar agar tetap semangat belajar.Ketika guru dalam menyampaikan materi di kelas hendaknya memperhatikan peserta didik yang kurang semangat belajarnya. Upaya guru adalah memberi motivasi kepada anak-anak dan masyarakat umum lainnya.
Ketiga, membiasakan diri berlatih
Melakukan pembiasaan membaca Al-Qur’an. Dalam proses pembelajaran Al- Qur’an, melakukan pembiasaan membaca Al-Qur’an itu penting. Karena dengan adanya pembiasaan membaca Al-Qur’an maka akan terbiasa dengan sendirinya dan dengan latihan secara rutin akan mengatasi kesulitan belajar membaca Al- Qur’an yang dialami siswa.
Terus melakukan latihan membaca Al-Qur’an sebagai proses pembelajaran membaca yang memang harus dilakukan. Kalau tidak melakukan latihan yang berkala maka tidak akan memperoleh hasil yang baik. Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)
_____________________