Menjaga Penampilan
“Saya biasanya turun ya… seratus meter sebelum kantor yang dituju, biar bisa beres-beres dulu dan enggak ketahuan kusutnya baru turun angkot,” cerita AE ketika ditanya trik-triknya dalam menjaga penampilaan saat akan bertemu klien-nya. Sementara AE yang lain menambahkan, “Kalau kebetulan kantornya besar, masuk dulu ke toilet, beres-beres deh, mulai dari merapikan rambut, pakaian sampai mengunyah permen mint agar mulut terasa segar”.
Menjaga penampilan, bagi seorang pemasar, sangatlah penting. Dari penampilan lah, seorang klien akan melakukan penilaian awal, apakah ia akan merespon positif, atau sebaliknya. Apabila penampilan seorang pemasar nampak kusut, kotor, atau tidak sesuai dengan suasana dan kondisinya, alamat tidak menguntungkan bagi kelanjutan usahanya. Sebaliknya, bila seorang klien merasa senang dengan penampilan seorang pemasar, urusan selanjutnya bisa menjadi lebih mudah.
Seberapa penting pengaruh penampilan pada kelancaran usaha seorang pemasar, kiranya bisa disimak hasil penelitian profesor Mehrabian, peneliti dari Amerika. Ia mengungkapkan bahwa pandangan orang terhadap anda 55% dipengaruhi oleh penampilan anda, 38% dipengaruhi bagaimana cara anda membawakan diri, sedangkan isi pembicaraan anda hanya mempengaruhi sebanyak 7% (Padu Padan Busana Pria, 2003). Dari hasil ini, jelas penampilan yang menarik dapat melancarkan seorang pemasar untuk memperoleh klien dan transaksi. Begitupula sebaliknya.
Penampilan diri yang menarik pun dapat memberikan respon positif bagi diri sendiri. Respon positif dari klien berupa rasa hormat atau keramahan, karena penampilan kita dirasakan menghormatinya, dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Look good, feel good. Tumbuhnya kepercayaan diri yang memadai, merupakan modal bagi seorang pemasar untuk tampil meyakinkan dalam mempresentasikan tawarannya.
Hanya saja, tidak ada standar pasti dalam menetapkan suatu penampilan itu menarik atau tidak. Setiap suasana, urusan dan bahkan jenis jasa atau produk yang ditawarkan akan memiliki standar yang berbeda. Untuk amannya, jagalah selalu penampilan agar selalu nampak bersih, rapi, sopan dan serasi. Selebihnya, penampilan seorang pemasar bisa memadukan tujuannya dengan tujuan seleranya sendiri. (daaruttauhiid)